Seorang pengantin berusia 14 tahun yang difoto di India pada 2013 (Foto: Sky News)
Jakarta – Sebuah Badan Pemerhati Gender, Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan menyebutkan bahwa diskriminasi jender di India membunuh 239.000 anak perempuan di bawah usia lima tahun setiap tahun.
Menurut lembaga tersebut, penyebab kematian itu terutama disebabkan oleh anak yang tidak diinginkan dan mengabaikannya.
Selama dekade terakhir, diperkirakan 2,4 juta anak perempuan di bawah usia 5 tahun kehilangan nyawa mereka. Angka itu tidak termasuk aborsi janin perempuan, yang telah berkontribusi pada kesenjangan gender dari 63 juta lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan di India.
"Diskriminasi berbasis jender terhadap anak perempuan tidak hanya mencegah mereka lahir, tetapi juga dapat memicu kematian orang-orang yang dilahirkan," tulis rekan peneliti studi Christophe Guilmoto dalam jurnal medis Lancet, dilansir UPI.
"Kesetaraan gender tidak hanya tentang hak atas pendidikan, pekerjaan atau perwakilan politik. Ini juga tentang perawatan, vaksinasi, dan gizi anak perempuan, dan pada akhirnya bertahan hidup,” tambahnya.
Nandita Saikia, ahli penelitian pasca-doktor IIASA, mengatakan bagian-bagian yang paling parah terkena di India adalah daerah pedesaan, pertanian dengan tingkat pendidikan rendah, kepadatan penduduk yang tinggi, pembangunan sosial ekonomi rendah dan tingkat kesuburan yang tinggi.
"Karena perkiraan regional tentang kematian yang berlebihan dari gadis-gadis menunjukkan, setiap intervensi untuk mengurangi diskriminasi terhadap anak perempuan dalam alokasi makanan dan perawatan kesehatan karenanya harus menargetkan di wilayah prioritas Bihar dan Uttar Pradesh di mana kemiskinan, pembangunan sosial yang rendah, dan lembaga patriarki bertahan dan investasi pada perempuan terbatas, "kata Saikia.
India Diskriminasi Gender Kematian
