Jum'at, 19/04/2024 22:13 WIB

Waspada, Radikalisme Ada di Semua Agama

Tindakan radikalisme yang paling berbahaya adalah radikalisme yang mengatasnamakan agama.

Ketum PPP Romahurmuziy

Jakarta - Tindakan radikalisme yang paling berbahaya adalah radikalisme yang mengatasnamakan agama. Sebab, radikalisme agama menjanjikan surga bagi para pelakunya.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, kelompok radikalisme ada disetiap agama yang berpotensi cukup membahayakan.

"Karena iming-imingnya adalah surga. Padahal, semua orang yang beragama tentu merindukan surga," kata Romi, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (24/8) malam.

Akibatnya, kata Romi, pemahaman bahwa hanya satu agama sendiri yang paling benar akan berdampak sangat mengerikan. Sebab, semua orang bisa melakukan kekerasan atas nama agama.

"Radikalisme ada di semua agama. Misal dalam agama Hindu ada kelompok radikal Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang menyerang pertemuan ibadah Minggu di Karnataka, India pada 3 Maret 2012. Pada 2014, mereka melakukan pemaksaan kepada ratusan penganut Kristen dan Islam di Agra untuk pindah ke agama Hindu," jelasnya.

Ada pula kelompok Kristen Radikal Amerika Serikat Timothy Veigh, teroris pelaku pengeboman Oklahoma City pada 19 April 1995. Bom yang terdiri dari 2300 kilogram bahan peledak, menewaskan 168 orang.

"Demikian pula dengan gerakan Yahudi radikal, yang melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Mereka berdalih untuk kepentingan negara Israel. Jutaan warga Palestina terusir dari tanah airnya dan korban tewas tak terhingga sejak Zionis melakukan teror sejak 1948," paparnya.

Lalu, radikalisme Buddha yang dipimpin oleh Biksu Aishin Wirathu. Mereka memutilasi 20 juta pelajar muslim. Mereka juga membuat ribuan kaum Rohingya terusir dari Myanmar dan melakukan eksodus.

KEYWORD :

Radikalisme Terorisme PPP Romahurmuziy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :