Jum'at, 26/04/2024 19:52 WIB

Kaget Kesusahan Nelayan Belum Beres, Cak Imin Kunjungi Nelayan Pantura

Cak Imin juga menyindir Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dinahkodai oleh Susi Pujiastuti. KKP dianggap malah mempersulit dan membuat nelayan susah.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar

Jakarta - Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar prihatin dengan nasib nelayan yang setelah dua tahun belum juga beres.

"Saya kaget mendengar laporan dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI DPR RI FPKB bahwa masalah nelayan setelah 2 tahun lebih kok masih belum beres, karena itu saya memutuskan untuk melihat dan mendengar langsung fakta lapangan dan mengunjungi nelayan," ujar Cak Imin saat bertolak dari Jakarta ke Tegal untuk menemui nelayan Pantura, Rabu pagi (26/4/2017).

Selanjutnya ia akan menginstruksikan menteri asal PKB di kabinet untuk menyampaikan langsung nasib nelayan pantura kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya secara pribadi juga akan menyampaikan langsung fakta yang saya temui nanti kepada Presiden Jokowi agar ada jalan keluar terbaik bagi nelayan," katanya.

Cak Imin juga menyindir Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dinahkodai oleh Susi Pujiastuti. KKP dianggap malah mempersulit dan membuat nelayan susah.

"KKP ini pertama kali didirikan Gus Dur dan PKB tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, bukan malah mempersulit dan buat nelayan susah," ucapnya.

Karena itu, Cak Imin memerintahkan Wakil Ketua Komisi IV dari PKB Daniel Johan untuk mengawal dan membantu memberi solusi atas kesusahan nelayan Pantura.

"Terus kawal nelayan sampai gol," ujarnya menegaskan.

Sementara Daniel Johan menambahkan, kebijakan Menteri Susi melarang nelayan menggunakan cantrang menciptakan pengangguran massal.

"Kebijakan ini membuat sekitar 2,4 juta kepala keluarga jadi pengangguran," katanya.

Korban lainnya adalah buruh unit pengolahan ikan sekitar 12 juta kepala keluarga.

"Dan ada 120.000 kapal nelayan pribumi tidak diperpanjang izinnya karena aturan pemerintah (Permen 02/2015) yang `mematikan` mata pencaharian mereka," ujar Daniel menegaskan.

KEYWORD :

Muhaimin iskandar nelayan pantura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :