Sabtu, 27/04/2024 00:56 WIB

Juni 2017 Bandara Soekarno Hatta Dilengkapi Skytrain

Untuk memberikan informasi jadwal atau waktu kedatangan Skytrain, telah disiapkan aplikasi Indonesia Airport yang dapat diakses melalui smartphone.

Terminal tiga Bandara Soekarno Hatta

Tangerang - Tak lama lagi atau perkiraan bulan Juni tahun ini, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, telah memunyai kereta antar terminal Automated People Mover System (APMS) yang berbasis transportasi tanpa pengemudi atau Skytrain.

Menurut  Head of Corporate Secretary & Legal Bandara Soeta Agus Haryadi dilansir Ant,
operasionalnya menggunakan satu trainset yang terdiri dari dua kereta dengan kapasitas total menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.

"Sementara untuk Skytrain akan beroperasi penuh dengan tiga trainset berkapasitas total 528 orang yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan integrated building pada Agustus 2017," katanya.

Kemudian President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, untuk mengoptimalkan pelayanan yang diberikan, Headway Skytrain telah dicanangkan waktu tempuh lima menit dari Terminal 1 ke Integrated Building. Sedangkan dari Terminal 2 ke Terminal 3, akan ditempuh dalam waktu tujuh menit.

Kemudian, untuk memberikan informasi jadwal atau waktu kedatangan Skytrain, telah disiapkan aplikasi Indonesia Airport yang dapat diakses melalui smartphone. "Sejalan dengan upaya menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara transit, Skytrain ini jelas akan mempermudah perpindahan penumpang pesawat antara Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3," ujar Muhammad Awaluddin.

Soal nilai investasi transportasi itu mencapai Rp 950 miliar yang terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur. Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel dengan nilai investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp 530 miliar.

Adapun Skytrain ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km/jam.

"Melalui Skytrain dan kereta bandara diharapkan volume kendaraan bermotor di akses bandara maupun di kawasan bandara akan berkurang sehingga arus lalu lintas dapat lebih lancar," katanya.

KEYWORD :

Bandara Soetta Angkasa Pura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :