M Hanif Dakhiri, Menaker
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri memastikan isu tentang eksodus Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China secara besar-besaran hoax. Bahkan ia menengarai, dibalik isu TKA China tersebut terdapat selubung politik SARA yang ingin merusak stabilitas nasional.
Hanif mengajak masyarakat mengingat kembali bagaimana isu SARA sempat mewarnai konstelasi nasional pada momentum menjelang Pilpres. Ia yakin bahwa isu TKA China merupakan turunan dari penyesatan informasi yang berkembang sebelum Pilpres.
"Kalo isu sebelum Pilpres itu isunya soal China. Kemudian setelah ppres soal TKA china. Jadi cuma ditambahi soal 3 huruf saja. Sebelumnya khan China aja sebelum Pilpres. Waktu setelah Pilpres, ditambahi TKA China aja. Tetapi benang merahnya sama dalam topik ini. Saya kira justru masalahnya disitu. Dimana isu seperti ini, sesungguhnya bukan pada TKA-nya. Tetapi menurut saya bersinggungan dengan persoalan SARA itu yang kemudian dimunculkan sedemikian rupa," ujar Hanif saat menjadi pembicara pada diskusi bertema SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia yang digelar DPP PKB di Finance Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Pemerintah Akan Tinjau Rencana IPO AMMAN Mineral
Hanif menyampaikan pihaknya mengantongi data valid terkait TKA asal China di Indonesia. Menurutnya, data TKA asal China yang ada dimeja kerjanya menunjukkan jumlah dikisaran 74 ribuan orang. Sebenarnya angka tersebut memperlihatkan menurunnya jumlah pekerja asal China di Indonesia saat ini dibandingkan pada tahun 2011. "Karena kalau kita lihat statistiknya, tahun 2011 TKA di indonesia itu 77 Ribu. Sekarang ini 74 ribu," sebutnya.
Hanif mengaku heran mengapa muncul isu serangan TKA asal China ke Indonesia. Padahal, kata dia, jumlah TKA asal China menurun. "Dulu nggak ada diribut-ributin. Jadi menurut saya ini ada konteks yang berbeda. Ada konteks yang mungkin juga nyambung dengan makro politik kita," tandas Menteri asal PKB ini.
KEYWORD :Menaker TKA China SARA
