Sejumlah pemberitaan menyebutkan Hizmet adalah nama sebuah kelompok yang dipimpin ulama Fethullah Gulen. Dia dikenal sebagai seteru politik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pernyataan kudeta dibacakan di televisi NTV mengatakan, saat ini menjalankan negara dan sudah diterapkan jam malam dan keadaan darurat.
Sejumlah pangkalan militer digerebek untuk mencari pendukung kudeta. Lebih dari 3.000 tentara telah ditahan dan beberapa 2.700 hakim telah dipecat.
"Setelah berkoordinasi erat dengan sekutu Turki kami, mereka membuka kembali wilayah udara mereka untuk pesawat militer. Dengan demikian, serangan udara sekutu untuk menggempur IS di semua pangkalan udara di Turki dilanjutkan," kata pernyataan Pentagon.
Erdogan bertekad membersihkan lembaga-lembaga negara, dari apa yang ia sebut sebagai virus penyebab kudeta yang gagal.
Mereka yang ditahan termasuk 99 perwira tinggi militer yang sekarang secara resmi dikenai dakwaan. Hingga kini lebih dari 50.000 orang ditangkap, dipecat atau diberhentikan sementara.
Dia memerintahkan lebih dari 1.000 sekolah swasta ditutup dan masa penutupan diperpanjang, yang memungkinkan para tersangka bisa ditahan tanpa dikenai dakwaan.
Di Turki sendiri, pemerintah mengumumkan pemberhentian hampir 1.400 anggota angkatan bersenjata dengan tuduhan terlibat dalam upaya kudeta militer yang gagal.
Pihak-pihak yang ditahan akan ditanyai atas dugaan mereka mendukung pria yang dituduh menjadi otak kudeta, ulama yang bertempat tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
"Menurut kesepakatan ekstradisi 1981 dengan AS, kami berharap Gulen ditahan. Namun ia masih berkeliaran secara bebas," kata Erdogan