Minggu, 28/04/2024 14:59 WIB

Militer Turki Kudeta Pemerintahan

Pernyataan kudeta  dibacakan di televisi NTV mengatakan,  saat ini menjalankan negara dan sudah diterapkan jam malam dan keadaan darurat.

Kelompok militer Turki yang mengatasnamakan dewan perdamaian, mengambilalih kekuasaan pada Jumat, 15 Juli 2016 waktu setempat. Tentara ditempatkan di tempat-tempat strategis di Istanbul sementara jet-jet tempur terbang rendah di ibu kota Ankara. Belum diketahui kelompok militer tersebut, namun beberapa laporan menyebutkan sejumlah jenderal senior ditahan,

Pernyataan kudeta  dibacakan di televisi NTV mengatakan,  saat ini menjalankan negara dan sudah diterapkan jam malam dan keadaan darurat. “Kekuasaan negara sudah diambil alih sepenuhnya," ujar pernyataan kudeta.

Sedangkan yang ditayangkan televisi TRT, pengkudeta  mengatakan bahwa tatanan hukum dan nilai-nilai sekuler dan demokratis telah dirusak oleh pemerintah yang berkuasa saat ini. "Akan ada konstitusi baru," demikian pernyataan dari 'kelompok militer'.


Media asing CNN Turki menuliskan  bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telag selamat dari penculikan. Dia mengatakan, aksi ini dilakukan oleh struktur paralel dan ia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

Di masa lalu, istilah 'struktur paralel' ia gunakan untuk mengacu kepada Fethullah Gullen, ulama Turki yang bermukim di Amerika Serikat, yang mendorong kerusuhan di Turki. Ia mendesak rakyat untuk turun ke jalan-jalan guna menentang 'pemberontakan tersebut'. "Saya minta rakyat berkumpul di berbagai lapangan dan bandar udara. Tak ada yang lebih tinggi dari kekuasaan rakyat," kata Erdogan.

Perdana Menteri Binali Yildirim menyebut tindakan ini oleh kelompok militer ini aksi ilegal  dan menekankan bahwa ini bukan kudeta. Ia menegaskan bahwa pemerintah masih ada dan bertanggung jawab menjalankan negara. "Siapa saja yang ada di kelompok ini, yang melakukan tindakan ilegal, akan membayar dengan harga yang sangat mahal," kata PM Yildirim.

Ada laporan jenderal paling senior di jajaran militer Turki, Jenderal Hulusi Akar, termasuk di antara perwira tinggi yang disandera di markas besar militer. Tembakan dilaporkan terdengar di markas besar kepolisian di Istanbul dan tank-tank 'berada di luar' bandar udara di kota ini. (bbc/cnn/reuters)

 

KEYWORD :

Turki Kudeta Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :