Pernyataan kudeta dibacakan di televisi NTV mengatakan, saat ini menjalankan negara dan sudah diterapkan jam malam dan keadaan darurat.
Sejumlah pangkalan militer digerebek untuk mencari pendukung kudeta. Lebih dari 3.000 tentara telah ditahan dan beberapa 2.700 hakim telah dipecat.
Erdogan bertekad membersihkan lembaga-lembaga negara, dari apa yang ia sebut sebagai virus penyebab kudeta yang gagal.
Mereka yang ditahan termasuk 99 perwira tinggi militer yang sekarang secara resmi dikenai dakwaan. Hingga kini lebih dari 50.000 orang ditangkap, dipecat atau diberhentikan sementara.
Pemerintah Suriah mengeluarkan pernyataan tanpa henti, dan menuduh Pemerintah Turki mendukung kelompok pelaku teror di Suriah. Turki, di bawah Erdogan.
Dia memerintahkan lebih dari 1.000 sekolah swasta ditutup dan masa penutupan diperpanjang, yang memungkinkan para tersangka bisa ditahan tanpa dikenai dakwaan.
Di Turki sendiri, pemerintah mengumumkan pemberhentian hampir 1.400 anggota angkatan bersenjata dengan tuduhan terlibat dalam upaya kudeta militer yang gagal.
Pihak-pihak yang ditahan akan ditanyai atas dugaan mereka mendukung pria yang dituduh menjadi otak kudeta, ulama yang bertempat tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
Penangkapan masih terkait hasil investigasi terhadap kudeta gagal pada 15 Juli, tokoh terkemuka terbaru yang ditahan dalam penindakan keras pascapemberontakan.
Presiden Turki Tayyip Erdogan membicarakan persoalan tersebut dengan Presiden AS Barack Obama di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Negara Kelompok 20 di China pada awal bulan ini.