Rabu, 09/10/2024 16:16 WIB

Bek Turki Disanksi Gegara Selebrasi, Netizen: UEFA Mafia

Akun X UEFA menjadi bulan-bulan warganet. Banyak yang menilai UEFA bertindak diskriminatif dan mencoba menjegal Turki dari turnamen ini.

Bek Turki, Merih Demiral, melakukan selebrasi kontroversial (Foto: The Guardian)

Jakarta, Jurnas.com - Bek Turki, Merih Demiral, dipastikan bakal absen dalam pertandingan perempat final Euro 2024 melawan Belanda akhir pekan ini, setelah UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain untuk pemain tersebut.

Selebrasi dengan gestur serigala yang dilakukan Demiral dianggap mengampanyekan kelompok ekrem sayap kanan Turki, The Grey Wolves, organisasi yang dianggap teroris oleh Uni Eropa dan dilarang di Austria.

Menurut laporan Bild yang dikutip Goal pada Jumat (5/7), Demiral dilarang bermain selama dua pertandingan oleh UEFA. Dia hanya bisa tampil apabila Turki mencapai babak final, hal yang nyaris mustahil diwujudkan.

Sanksi ini menjadi pukulan telak bagi Turki. Pasalnya, Demiral tampik apik di babak 16 besar dengan mencetak dua gol ke gawang Austria melalui skema tendangan sudut.

Walhasil, akun X UEFA menjadi bulan-bulan warganet. Banyak yang menilai UEFA bertindak diskriminatif dan mencoba menjegal Turki dari turnamen ini.

Padahal, di saat bersamaan playmaker Inggris, Jude Bellingham, juga melakukan gestur berbau pelecehan seksual. Bedanya, Beliingham hanya disanksi denda.

"UEFA membuat keputusan bias. Ini kesalahan besar dalam sejarah dan bentuk kehilangan ketidakberpihakan," tulis @KSKOrhan35.

"Bersikap adil dan jangan membuat kesalahan besar. Merih Demiral tidak sendiri. #UEFAMafia," sahut @zahid_emree.

"Merih Demmiral disanksi dua pertandingan, Bellingham didenda. Apakah ini adil?" ujar @Musti_1984.

Sejumlah warganet juga membela Demiral. Dikatakan bahwa selebrasi itu tidak bermakna rasisme maupun terkait kelompok ekstremis dan politik manapun.

"Serigala bukan tanda politik manapun. Bukan pula simbol rasisme. Serigala merupakan simbol warga Turki di seluruh dunia. Penemu negara kami, Mustafa Kemal Ataturk, pernah berkata bahwa betapa bahagianya orang yang mengatakan bahwa mereka warga Turki," kata @Iboo_78.

"Ini adalah simbol Turki dari zaman kuno, tidak terkait dengan rasisme," balas @tokerahmett.

KEYWORD :

UEFA Mafia Turki Simbol Rasisme Merih Demiral Euro 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :