Sabtu, 20/04/2024 01:40 WIB

Tangisan Erdogan di Makam Korban Kudeta

Erdogan bertekad membersihkan lembaga-lembaga negara, dari apa yang ia sebut sebagai virus penyebab kudeta yang gagal.

Turki - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menangis dan sempat tercekat ketika memberikan sambutan di pemakaman kawan dekat dan sekutu politiknya, Erol Olcak.  Saat itu, ribuan orang di Turki bersama  Presiden Erdogan menghadiri pemakaman korban tewas dalam upaya kudeta pada Jumat malam.

Kementerian Luar Negeri menyebut korban tewas hampir 300 orang, 1.400 lainnya luka-luka. Kementerian Kehakiman mengatakan, sekitar 6.000 orang telah ditahan, termasuk perwira tinggi militer, hakim, dan jaksa.

Sebelumnya, Erdogan bertekad membersihkan lembaga-lembaga negara, dari apa yang ia sebut sebagai virus penyebab kudeta yang gagal. Dalam kesempatan terpisah, Presiden Erdogan kembali menegasnya bahwa negaranya akan mempertimbangkan menerapkan lagi hukuman mati setelah terjadi kudeta yang gagal.

Erdogan mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab melawan negara akan membayar dengan harga sangat mahal. Ia mengatakan ulama yang mengasingkan diri di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, yang merupakan mantan sekutu, adalah dalang kudeta.

Namun Gulen membantah dan mengatakan terbuka kemungkinan kudeta didalangi sendiri oleh Erdogan. (bbc)

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan Turki Kudeta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :