Universitas Terbuka (UT) akan mengajukan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sembilan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 sebagai Badan Publik (BP) Informatif.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun depan.
Sebanyak 351 program studi (prodi) sarjana terapan atau vokasi tersedia dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini.
Pendanaan penelitian ini merupakan bagian dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Tahun 2021 sebesar Rp1,09 triliun.
UT nantinya akan leluasa membuka dan menutup program studi (prodi), sehingga dapat menyesuaikan dengan jurusan yang diminati oleh masyarakat.
Ada beberapa kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka, di antaranya melalui jalur seleksi UTBK-SBMPTN.
Bagi kamu yang gagal lolos SNMPTN, tak usah risau. Ada beberapa jalur untuk masuk ke PTN impian, yakni mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memiliki kuota sebesar 40 persen, atau seleksi mandiri sebesar 30 persen.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang 1 dalam rangka Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah dimulai serentak di Indonesia.
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program ini, yaitu: 1) mahasiswa S1 non-vokasi, aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN - PTS di seluruh tanah air;