Jum'at, 19/04/2024 10:55 WIB

Rektor Beberkan Keuntungan jika UT Jadi PTN-BH

UT nantinya akan leluasa membuka dan menutup program studi (prodi), sehingga dapat menyesuaikan dengan jurusan yang diminati oleh masyarakat.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menyebut perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) akan membawa keuntungan bagi UT.

Di antaranya, UT nantinya akan leluasa membuka dan menutup program studi (prodi), sehingga dapat menyesuaikan dengan jurusan yang diminati oleh masyarakat.

Selain itu, Universitas Terbuka juga bisa lebih fleksibel dalam mengatur keuangan. Sebagaimana diketahui, PTN-BH diberikan keleluasaan menentukan pendanaan secara mandiri dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Kami telah memasukkan empat dokumen penting ke kementerian (Kemdikbud, Red). Sudah kami submit ke sana, baik digital maupun cetak. Senin kemarin sudah dilaksanakan evaluasi pertama, dan mereka sudah menjadwalkan pada 17 Maret untuk presentasi empat dokumen itu ke kementerian," terang Ojat dalam media gathering virtual pada Selasa (2/3).

Dalam keterangannya, Ojat juga memastikan bahwa biaya uang kuliah tunggah (UKT) di Universitas Terbuka akan lebih terjangkau, jika UT beralih dari perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN-BH.

"Terkait biaya tetap juga bisa ditekan, sehingga ke depannya biaya UKT UT bisa lebih terjangkau lagi," tegas Ojat.

Sebagai perguruan tinggi berbasis pendidikan jarak jauh (PJJ), UT berupaya menghadirkan pendidikan yang terjangkau, dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Hingga November 2020, UT tercatat memiliki 311.028 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. UT juga memiliki kantor pusat dan 39 kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ).

KEYWORD :

Universitas Terbuka Rektor UT Ojat Darojat PTN-BH




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :