Iran meminta Inggris untuk menentang sanksi kejam AS terhadap negara Iran dalam keadaan seperti itu, baik berdasarkan komitmen London di bawah JCPOA dan untuk pertimbangan manusia.
AS harus mengembalikan statusnya sebagai anggota Komisi Gabungan JCPOA dan memastikan kepatuhan penuh dengan perjanjian tersebut sebelum memperbarui sanksi PBB terhadap Iran.
Amerika Serikat, yang tidak lagi menjadi peserta JCPOA (kesepakatan nuklir), tidak memiliki hak untuk meminta Dewan Keamanan memberi sanksi Iran
Meskipun bukan lagi pihak dalam kesepakatan itu, Washington baru-baru ini meluncurkan kampanye untuk memperbarui embargo penjualan senjata konvensional ke Republik Islam yang akan berakhir di bawah JCPOA pada bulan Oktober.
AS sekarang berusaha untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran di luar tanggal kedaluwarsa Oktober 2020 yang ditetapkan berdasarkan JCPOA.
Iran, Rusia, dan China berpendapat, Washington tidak memiliki hak memicu sanksi "snapback" sejak menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018.
Ekspor produk olahan CPO mengalami kenaikan sebesar 352.000 ton (21,8 persen) dari 1,6 juta ton menjadi 1,97 juta ton
Arab Saudi menyebut kesepakatan nuklir Iran, yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) belum mampu menghalangi Iran mengejar aspirasi nuklirnya.
Dalam laporan triwulanan IAEA terbaru, IAEA melaporkan Iran pada 25 Agustus telah menimbun 2.105,4 kilogram uranium yang diperkaya rendah, jauh di atas 202,8 kilogram yang diizinkan berdasarkan JCPOA.
Washington menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut setelah menjadi anggota JCPOA, dan juga mulai memaksa orang lain untuk melakukan pelarangan dan menghentikan perdagangan mereka dengan Teheran.