Zarif mengatakan, tiga pihak Eropa dalam perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), sudash gagal memenuhi kewajiban mereka di bawah pakta dan bahkan melanggarnya dalam beberapa kasus.
Persoalan sawit (CPO) akan menjadi isu serius yang mereka bahas
Iran adalah negara yang banyak menada tangani mekanisme non-proliferasi multilateral, termasuk Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR), Herry Purnomo mengatakan bahwa pengembangan perkebunan kelapa sawit perlu terus dilakukan perbaikan, apalagi merujuk UUD 45 pasal 33 ayat 4 telah mengamanatkan pengembangan ekonomi berbasis praktik berkelanjutan.
“Jadi jangan salah pada UUD 1945 amandemen telah mengamatkan pengembangan ekonomi berwawasan berkelanjutan,” katanya
Jepang menginginkan Iran tetap komitmen pada JCPOA meskipun AS keluar dari kesepakatan tersebut.
Kharrazi mengatakan Rusia dan China sudah melakukan upaya positif mencegah jatuhnya kesepakatan nuklir (Rencana Aksi Komprehensif Bersama/JCPOA), yang ditandatangani antara Iran dan negara adidaya pada 2015 setelah keluarnya Washington.
Trump meminta Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, dan China untuk memutuskan perjanjian nuklir internasional 2015 atau yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dengan Iran.
Harga referensi tersebut meningkat USD 109,97 atau 15,07% dari periode Januari 2020 yang hanya sebesar USD 729,72/MT.
Usaha Gedung Putih sia-sia untuk membuat sekutu-sekutunya di Eropa sejalan dengan kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Mei lalu, Iran mulai secara bertahap mengurangi komitmennya di bawah JCPOA untuk membalas tindakan sepihak Washington tersebut.