Indonesia mempunyai energi baru terbarukan yang berasal Crude Palm Oil (CPO) dari sawit.
Keputusan itu merupakan reaksi terhadap penarikan AS dari JCPOA dan penerapan kembali sanksi terhadap Iran dan kegagalan Uni Eropa untuk mengkompensasi keluarnya AS.
Iran telah memperingatkan bahwa mereka telah menempatkan penarikan "langkah demi langkah" dari JCPOA dalam agendanya.
Tokyo secara konsisten mendukung JCPOA yang mencabut sanksi AS dan Eropa terhadap Iran dengan imbalan pembatasan pada program nuklir negara itu.
Kinerja ekspor minyak sawit Indonesia secara keseluruhan pada Maret 2019 tercatat meningkat tiga persen dibandingkan bulan sebelumnya atau dari 2,88 juta ton meningkat menjadi 2,96 juta.
pertemuan yang diminta AS dijadwalkan akan difokuskan pada kebijakan Iran melampaui batas 300 kg cadangan uranium yang diperkaya rendah, seperti diatur pada JCPOA.
Eropa belum melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kesepakatan nuklir Iran 2015 meskipun berulang kali menyatakan bersedia menyelamatkan JCPOA.
Keputusan Teheran mengurangi beberapa komitmennya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) karena pihak lainnya tidak mematuhi komitmennya.
Putin dan Macron sepakat bahwa pakta nuklir Iran yang dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), merupakan faktor penting untuk memastikan keamanan Timur Tengah
Kementan menargetkan Indonesia jadi penyuplai nomor satu minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Argentina.