Berdiri di perbatasan antara kedua Korea, Mattis mengatakan, tujuan Washington bukanlah perang, melainkan berusaha mengurangi ketegangan militer dengan Pyongyang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan istrinya Ri Sol-ju untuk kunjungan resmi ke pabrik kosmetik yang baru direnovasi di Pyongyang.
McMaster mengatakan bahwa Trump, yang menyetujui berbagai sanksi terhadap Korea Utara, juga terus menekan China untuk berbuat lebih banyak, agar Pyongyang melepaskan senjata nuklirnya
Thae Yong-ho, mengatakan skenario militer Amerika Serikat dan Korea Selatan akan mendorong Pyongyang mengarahkan tembakan ke arah tetangga Koreanya
Dinas Intelijen Korea Selatan mendeteksi, sejumlah aktivitas, termasuk pergerakan kendaraan di fasilitas penelitian rudal Korea Utara di Pyongyang, menunjukkan tanda-tanda negara tesebut bersiap melakukan uji coba rudal
Pemerintah masih berharap bahwa sanksi sepihaknya akan membantu mencega uang ke Pyongyang yang dapat digunakan untuk memajukan senjata pemusnah massal.
Keputusan tersebut muncul setelah Pyongyang melepaskan rudal pada 28 Juli yang mendekati pesawat yang membawa 323 penumpang di dalamnya
Ketegangan semakin menyulut di Korea Utara, Trump mengolok-olok musuh bebuyutannya, Kim, dengan licik menyebutnya pendek dan gemuk, setelah juru bicara Pyongyang menjuluki Trump seorang dotard.
Menteri Luar Negeri Amerika Seriakt, Rex Tillerson mengatakan, penetapan Korea Utara sebagai negara yang mensponsori terorisme akan membantu mencegah pihak ketiga mendukung Pyongyang
Pemerintah Pyongyang secara resmi belum menanggapi Washington atas penunjukan Korea Utara sebagai negara yang mensponsori terorisme bersama tiga negara lainnya, Iran, Sudan dan Suriah