Bumi yang kita pijak, usianya semakin tua, dan manusia sudah terlalu banyak membebani kehidupannya dengan mengeksploitasi isi bumi, maka menjadi penting untuk kita sadari bersama, bahwa ancaman krisis iklim itu nyata.
Rerie berharap masyarakat dapat mengedepankan upaya pencegahan, lewat kepedulian dalam mendeteksi secara dini payudara secara berkala, baik melalui metode Sadari mau pun dengan alat mammografi.
Namun, klaim-klaim kemenangan ideologi seperti itu tanpa disadari justru menjadi antithesis kebangkitan radikalisme dan ekstremisme di sisi lain termasuk di negara kita.
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) mengapresiasi upaya Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), menggencarkan deteksi dini kanker payudara melalui Periksa Payudara Sendiri (Sadari).
Kanker payudara tidak hanya momok menakutkan bagi semua kaum hawa. Laki-laki pun demikian. Pasalnya, kanker pembunuh nomor satu ini juga berpeluang terjadi pada kaum adam.
Deteksi dini kanker payudara melalui metode Periksa Payudara Sendiri (Sadari), bukan untuk menggantikan peran dokter. Kendati demikian, Sadari berguna untuk mengetahui adanya benjolan, yang merupakan salah satu gejala kanker payudara.
Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, mengapresiasi kiprah Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang konsisten dalam mengampanyekan kesehatan payudara.
Pakar: Semua Manusia Punya Bibit Kanker, Begini Cara Mencegahnya
Paham radikalisme harus disadari dan dihadapi bersama agar tidak terus membesar
Sudah Menopouse, Masihkah Wajib Rutin Periksa Payudara?