Selasa, 16/04/2024 22:15 WIB

Pakar: Sadari Kanker Payudara Bukan untuk Gantikan Dokter

Deteksi dini kanker payudara melalui metode Periksa Payudara Sendiri (Sadari), bukan untuk menggantikan peran dokter. Kendati demikian, Sadari berguna untuk mengetahui adanya benjolan, yang merupakan salah satu gejala kanker payudara.

Ilustrasi periksa payudara sendiri (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Deteksi dini kanker payudara melalui metode Periksa Payudara Sendiri (Sadari), bukan untuk menggantikan peran dokter. Kendati demikian, Sadari berguna untuk mengetahui adanya benjolan, yang merupakan salah satu gejala kanker payudara.

"Sadari tidak menggantikan peranan dokter. Walau sudah paham dan terampil melakukan Sadari, tidak boleh mengatakan ini kanker atau bukan, karena itu kompetensi dokter," kata dr. Martha Roida Manurung dari Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta dalam webinar `Virtual Praktik Sadari` yang digelar Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Universitas Prima Indonesia (Unpri) pada Sabtu (26/2) dan dihadiri lebih dari 290 peserta yang mayoritas mahasiswa.

Sadari meningkatkan peluang sembuh dari kanker payudara apabila diketahui pada stadium awal. Dengan catatan, ketika mengetahui adanya benjolan dan berbagai gejala kanker payudara, harus segera mendapatkan penanganan medis.

"Sadari dilakukan satu bulan sekali, yakni 7-10 hari dari hari pertama haid. Jika haid hari pertama tanggal 1, berarti tanggal 8-11 itulah yang terbaik melakukan sadari," terang dr. Martha.

Sadari, lanjut dr. Martha, bisa dilakukan sambil berdiri maupun berbaring. Adapun langkahnya ialah `Dilihat`, `Diraba`, dan `Dipencet` (3D).

Untuk step `Dilihat` bisa dilakukan dengan memperhatikan payudara dengan posisi tangan di samping badan, untuk mengetahui apakah simetris, ada kemerahan, atau apakah muncul lesung pipit. Posisi ini dilakukan di depan cermin.

"Kedua, `Diraba`. Diraba dengan menggunakan tiga ujung jari, yaitu telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Raba mulai dari bagian tengah dada, batas tulang selangka, kemudian bagian setengah ketiak, dan bawah payudara," ujar dr. Martha.

Ketiga ialah `Dipencet`. Dapat dilakukan dengan cara menggunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan puting payudara secara lembut.

"Kemudian perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting susu," tutup dr. Martha.

KEYWORD :

Sadari Kanker Payudara YKPI Linda Agum Gumelar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :