Kamis, 18/04/2024 21:48 WIB

Pakar: Semua Manusia Punya Bibit Kanker, Begini Cara Mencegahnya

Pakar: Semua Manusia Punya Bibit Kanker, Begini Cara Mencegahnya

Pitapink, simbol kanker payudara (Foto: Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Pakar Deteksi Dini dari Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta, Dr. Hardina Sabrida, MARS mengatakan bahwa semua manusia pada dasarnya memiliki bibit-bibit kanker di dalam tubuh.

Muncul atau tidaknya kanker, lanjut Hardina, tergantung bagaimana seseorang mengelola hidupnya, apakah menerapkan pola hidup sehat, atau sebaliknya terbiasa menjalani pola hidup yang kurang baik.

"Semua manusia memiliki bibit-bibit kanker dalam tubuhnya, tapi bisa jadi tidak muncul sampai dia meninggal. Jika tidak diubah pola hidupnya, maka bibit-bibit kanker itu bisa muncul," terang Hardina dalam kegiatan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dengan pelatihan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) angkatan ke-XII secara virtual pada Sabtu (2/7).

Kegiatan ini terselenggaran berkat kerja sama antara Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dengan Brilliant English Course, yang dihadiri oleh ratusan tutor, member, dan siswa.

Selain menerapkan pola hidup sehat, Hardina mengajak para generasi muda untuk melakukan praktik Sadari setiap bulannya, sebagai deteksi dini kanker payudara. Dengan demikian, kanker payudara dapat diketahui pada stadium awal, yang dapat meningkatkan angka harapan hidup.

"Kanker payudara merupakan tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa kendali, sehingga menyebar di antara jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya. Ini bahaya karena dapat menyebabkan kematian," tegas Hardina.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua YKPI Linda Agum Gumelar menyebut Sadari merupakan cara paling efektif untuk menekan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.

Karenanya, penting bagi generasi muda yang mengetahui teknik Sadari, untuk menularkan kepada sanak saudara dan teman dekat, agar teknik ini diketahui secara luas.

"Tapi perlu diingat, Sadari tidak bisa menggantikan peran dokter. Dan tidak semua benjolan itu kanker, tapi harus diperiksakan secara medis," tutup Linda.

KEYWORD :

Kanker Payudara Hardina Sabrida YKPI Deteksi Dini Sadari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :