KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi (KPK) Patrialis Akbar, di Kawasan Taman Sari, Jakarta.
Patrialis sudah tidak berhubungan sejak mundur sebagai kader partainya.
Pak Patrialis sejak 2011 secara resmi dan tertulis telah mundur dari PAN. Patrialis berkhidmad sebagai komisaris di salah satu BUMN selepas tidak menjabat sebagai Menkumham.
Partai Amanat Nasional (PAN) tak mengakui Patrialis sebagai kader.
Komitmen suap yang diduga diterima PAK (Patrialis Akbar) yakni 20 ribu USD dan 200 ribu SGD.
Tim kemudian bergerak mengamankan Patrialis Akbar (PAK) di Grand Indonesia, Jakarta Pusat
Penangkapan Patrialis terjadi di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, bukan hotel "kelas melati".
Basuki pernah diperiksa KPK terkait kasus suap pengatur impor daging sapi yang menjerat eks Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaq dan koleganya Ahmad Fathanah.
Patrialis menganggap persoalan yang merundung dirinya sebagai ujian yang sangat berat.
Ia membantah ada perintah dari dirinya kepada Kamaludin untuk memberikan uang itu kepada Patrialis.