Indonesia menargetkan bisa menjalin kerjasama perdagangan bebas (Free Trade Agreement) dengan negara-negara Asia Selatan akhir 2019 mendatang.
Enggartiasto Lukita meminta para kepala daerah menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Perdagangan Indonesia-Tunisia selama ini terjadi pada hanya sektor nonmigas.
Sebelumnya impor beras diputuskan hanya 1 juta ton, tetapi kemudian diputuskan lagi tambahan impor 1 juta ton..
Melonjaknya volume impor pangan saat ini salah satunya disebabkan kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dinilai tidak becus alias tidak mampu dalam bekerja. Sebab, Mendag hanya memprioritaskan impor.
Selain menjadikan minyak goreng higienis dan mereduksi penggunaan plastik, mesin ini dapat menghitung berapa liter minyak goreng yang dituangkan sekaligus berapa harganya.
Jika pemerintah masih tetap ingin melakukan impor beras namun belum menyediakan gudang tambahan, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas beras karena tidak terserap maksimal.
Mendag Enggartiasto Lukita dinilai telah menciderai program Nawacita Presiden Jokowi. Hal itu terkait kebijakan impor sejumlah bahan pangan khususnya beras oleh Mendag.
Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita terkait impor sejumlah bahan pangan khususnya beras dinilai mengkhianati petani dan merugikan negara.