Sebelas anggota militer Amerika Serikat diterbangkan dari Pangkalan Udara Al Assad di Irak dan dirawat karena gejala gegar otak
Lebih dari 30 anggota layanan AS menderita cedera otak traumatis (TBI) setelah Iran menyerang pangkalan udara Ain al-Assad dalam menanggapi pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Pemerintah yang memusuhi negara Suriah, kata Assad, masih berusaha mendukung teroris yang menyandera warga sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia terhadap pasukan yang maju di Idlib.
Pasukan Suriah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia telah mengambil kendali atas sebagian besar Aleppo, merebut sekitar 30 desa hanya dalam satu hari Minggu
Presiden Bashar al-Assad, mengumumkan pada Sabtu (14/3) bahwa pemilihan legislatif akan diadakan pada 20 Mei.
Sumber keamanan Irak mengatakan sekelompok pasukan AS telah ditarik dari pangkalan udara al-Taqaddum di al-Anbar, dan pindah ke pangkalan udara Ain al-Assad di provinsi Irak barat.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang berbasis di Den Gaag, Belanda menyalahkan pemerintah Suriah, atas serangan senjata kimi pada 2017 silam.
Ancaman itu disampaikan dalam sebuah unggahan video di Twitter, yang menampilkan Kepala Korps 1 Angkatan Bersenjata Suriah, Luau Ali Ahmad Assad.
Idlib telah lama dikepung oleh pasukan rezim Assad dan sekutunya, dan gencatan senjata sebelumnya untuk wilayah tersebut diganggu oleh pelanggaran.
Pemerintah memberlakukan jam malam nasional lebih dari sebulan yang lalu setelah mengumumkan kasus corona pertama yang dikonfirmasi secara resmi setelah sempat ditutup-tutupi salama berminggu-minggu.