Resolusi tersebut disahkan oleh 21 negara anggota Komite Warisan Dunia. Tercatat, sepuluh negara menyetujui, dua menolak, delapan abstain serta satu negara anggota tidak hadir.
Tidak kali ini saja, Benjamin menolak usulan konferensi itu. Namun Prancis telah berupaya meyakinkan Netanyahu untuk melakukan pertemuan dengan Abbas di Paris.
Resolusi ini menuntut Israel segera dan secara menyeluruh menghentikan pembangunan permukiman di wilayah Palestina.
Netanyahu secara pribadi menunjukkan kemarahannya dan menyatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Barack Obama bersekongkol dengan Palestina untuk mendukung resolusi tersebut.
Pemeriksaan terhadap Netanyahu berlangsung di kediaman resmi perdana menteri di Jerusalem.
Dan dengan pernyataan itu juga, Benjamin akan memulai membangun di Tepi Barat.
Rumah yang akan dibangun itu, disetujui untuk menjawab kebutuhan akan perumahan.
Undang-undang (UU) tersebut sekaligus menjadi pukulan keras bagi harapan warga Palestina untuk hidup bernegara.
Setelah beberapa hari lalu menunjukkan sikap acuh tak acuh dengan konflik Israel dan Palestina, akhirnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan mendukung perdamaian jika dua negara tersebut ingin berdamai.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membujuk Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Iran.