Jum'at, 26/04/2024 00:28 WIB

Israel Bujuk AS Terapkan Sanksi Baru Untuk Iran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membujuk Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Iran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Finacial Tribune)

Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membujuk Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Iran. Israel menduga Teheran telah mengancam Tel Aviv dengan rudal balistik dan diduga mendanai terorisme.

Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan hukuman kerugian dengan cara yang sama seperti memblokir transfer uang sebelum Iran menandatangani perjanjian nuklir 2015, kata Michael Oren, wakil menteri kabinet Netanyahu.

Perdana menteri Israel adalah salah satu lawan yang paling blak-blakan dalam kesepakatan nuklir tersebut dan menikmati prospek konfrontasi baru jika Iran melanggar persyaratannya, katanya. Trump juga melakukan penerbangan ke Israel pada 22 Mei dari Arab Saudi, yang juga mendorong presiden Israel bersikap keras terhadap Iran, menurut laporan Bloomberg dilansir Finacial Tribune, pada Minggu (21/5)

Trump mengatakan kesepakatan nuklir tersebut sebagai "bencana" dan minggu ini memberlakukan sanksi baru terhadap Iran mengenai program rudalnya. Sejak kesepakatan nuklir pada bulan Juli 2015, Iran telah menguji rudal balistik, dengan alasan bahwa senjata konvensional tidak tercakup dalam perjanjian tersebut.

Iran juga diduga mendukung kelompok-kelompok yang menghadapi perlawanan terhadap Israel, termasuk Hizbullah di Libanon. Peraturan tersebut akan "menghubungkan perilaku Iran dengan kesepakatan" dan menerapkan sanksi yang akan membuat Iran tidak melakukan bisnis dengan dunia luar, kata Oren

KEYWORD :

Iran Donald Trump Benjamin Netanyahu Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :