Selasa, 14/05/2024 05:33 WIB

Jumlah Kematian Ibu Hamil Selama Pandemi 10 Kali Lipat

Sementara dalam kondisi normal alias tidak pandemi, rata-rata angka kematian ibu setiap 1000 orang ibu hamil sekitar 3 orang. Jadi jumlah kematian ibu hamil saat pandemi ini sangat tinggi 10 kali lipatnya.

Vaksinasi Ibu Hamil di Jakarta. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencata hingga bulan April sebanyak 536 ibu hamil di Indonesia terpapar COVID-19, dari jumlah tersebut 16 orang meninggal atau diperkirakan setiap 1000 ibu hamil, 32 diantaranya meninggal.

Sementara dalam kondisi normal alias tidak pandemi, rata-rata angka kematian ibu setiap 1000 orang ibu hamil sekitar 3 orang. Jadi jumlah kematian ibu hamil saat pandemi ini sangat tinggi 10 kali lipatnya.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dokter Hasto Wardoyo saat hadir dalam Pencanangan Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, (19/8).

Menurut Hasto, peluang ibu hamil terkena COVID adalah sama besarnya dengan orang lain, namun apabila terkena COVID ibu hamil memiliki risiko yang berlipat kali lebih tinggi. Maka vaksinasi pada ibu hamil ini menjadi sesuatu yang strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kecepatan dalam vaksinasi ibu hamil sejak Kementerian Kesehatan menerbitkan izin vaksinasi pada 2 Agustus 2021 hingga saat ini sudah melakukan vaksinasi pada 1.754 ibu hamil,” ujar Hasto.

Hasto juga menyampaikan bawah BKKBN menjadi salah satu lembaga yang diberikan tugas oleh Presiden Republik Indonesia untuk melakukan percepatan vaksinasi khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 12-17 tahun melalui program vaksinasi keluarga.

"Kementerian Kesehatan dan BKKBN juga sudah melatih bidan untuk menjadi vaksinator, jumlah yang dilatih sekitar 50 ribu orang. Dengan harapan nantinya mereka bisa melakukan vaksinasi diseluruh Indonesia," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, BKKBN sejak dua bulan yang lalu diberi tugas ikut serta dalam percepatan vaksinasi bagi ibu hamil, dengan pertimbangan memiliki banyak pasukan.

"Pada Oktober nanti akan datang sekitar 7,1 juta vaksin sehingga membutuhkan seperti bidan praktek mandiri karena mereka ada disekitar masyarakat. Tadi disebutkan ada sekitar 50 ribu bidan telah disiapkan untuk mempercepat vaksinasi," jelas Airlangga.

Airlangga juga menegaskan, ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi apabila terpapar Covid-19 tentu saja berisiko juga pada bayi yang sedang dikandung dan juga Dokter. Pemerintah pada akhir tahun ini menurutnya juga menargetkan bisa melakukan vaksinasi pada 70% dari jumlah penduduk.

Dokter Hasto dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan harapannya agar penanganan stunting juga bisa dilakukan secara kompak dan bersama lintas sektor seperti yang dilakukan dalam penanganan pandemi.

"Stunting tidak kalah penting karena stunting akan meninggalkan bekas yang luar biasa menyangkut kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia ke depan," Hasto.

KEYWORD :

Ibu Hamil Pandemi COVID-19 Vaksinasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :