Senin, 06/05/2024 16:02 WIB

PON XX Papua Oktober 2021 Terapkan Prokes Ketat

Meniru kesuksesan Jepang menggelar Olimpiade di saat Pandemi

FMB9 bahas persiapan PON XX Papua pada 2-13 Oktober 2021

Jakarta, Jurnas.com – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-13 Oktober 2021 akan menerapkan tertib protokol kesehatan (prokes) pandemi Covid-19 yang ketat.

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes COVID-19 semenjak berada di wilayah asal.

"Setelah dipastikan terbebas dari ancaman virus corona, baru dapat menuju ke tempat berlangsungnya PON," Jelas Mayjen TNI (Purn) Suwarno dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Siap Berlaga di PON XX Papua" pada Jumat (13/8/2021).

Setibanya di lokasi penyelenggaraan PON XX Papua, jelas Suwarno, kontingen olahraga melakukan skrining kembali. Sambil melakukan karantina di fasilitas yang telah disediakan oleh panitia dalam ajang kompetisi nasional tersebut.

"Hal itu dilakukan demi, memastikan setiap anggota kontingen olahraga itu terbebas dari virus Covid-19," tegasnya.

Tak berhenti sampai di situ, Suwarno mengatakan ketika para kontingen olahraga dari berbagai provinsi tiba di wisma yang telah disediakan oleh panita PON XX Papua, anggota kontingen wajib melakukan isolasi.

Setiap anggota kontingen tidak boleh saling berinteraksi dengan sesama kontingen yang lainnya. Hal tersebut harus dilakukan selama penyelenggaraan PON XX selesai diadakan. 

"Masuk ke wisma mereka tidak boleh terlalu banyak kontak sesamanya maupun dengan orang di luar," tuturnya.

Guna mencegah anggota kontingen masing-masing peserta PON XX terinfeksi dari wabah global tersebut, Suwarno menyebut pemerintah daerah (Pemda) terkait juga akan melakukan vaksinasi massal untuk masyarakat yang tinggal di sekitar tempat bertanding (venue) PON.

"Diupayakan, seluruh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan venue dapat melakukan vaksinasi dalam waktu dekat ini," paparnya.

Ia menyebut 70 persen dari penduduk yang tinggal berdekatan dengan venue PON XX ditarget dapat segera dilakukan vaksinasi akhir Agustus 2021.

"Sampai saat ini vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai sekitar 40 persen," katanya. 

Seluruh ide di atas, tambah Suwarno, diadaptasi oleh penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Mengingat, ajang olehraga tingkat internasional tersebut sukses diselenggarakan di masa pandemi. Setiap langkah penyelenggaraan Olimpiade di Jepang akan diimplementasikan pada perhelatan ajang olahraga nasional PON XX Papua.

"Olimpiade Tokyo itu benar-benar sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatannya," imbuhnya.

Senada dengan Suwarno, atlet Indonesia peserta Olimpiade Tokyo 2021, Nurul Akmal menyampaikan protokol kesehata menjadi syarat mutlak yang harus dijaga.

"Kesehatan itu menjadi hal yang utama. Sarana Prokes juga harus menjadi perhatian untuk selalu tersedia,” katanya.

Atlet angkat besi yang akrab dipanggil Amel ini bercerita bagaimana bertanding di tengah suasana pandemi Covid-19 agak berbeda dan butuh perjuangan lebih. Amel sendiri akan tampil di PON XX Papua membela kontingen Provinsi Aceh.

"Pengalaman bertanding di Tokyo berbeda karena pandemi COVID-19. Taka da sorak sorai penonton. Ini bisa jadi modal untuk kemungkinan kondisi yang sama di PON Papua nanti,” katanya.

Atlet tuan rumah Papua di PON XX, Charlie Matatar mengaku siap berprestasi lebih. Bukan hanya karena sebagai tuan rumah, tapi persiapan dalam latihan dan disiplin yang dilakukan selama ini sudah maksimal.

“Disiplin lain, tentu adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat sehingga penyelenggaraan PON nanti tidak hanya prestasi atlet, tapi prestasi sebagai tuan rumah dalam menjalankan pesta olahraga di tengah pandemic, berhasil,” katanya.

Matatar yang merupakan atlet nasional Kempo Indonesia yang berlaga di SEA Games XXVII 2013 optimis mempersembahkan medali emas untuk Papua.

Terkait kesiapan venue-venue pertandingan, secara khusus Matatar memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang sangat serius dalam menyelesaikan pembangunan dan fasilitasnya.

“Mantab. Secara umum sudah siap. Memang ada beberapa yang belum rampung, namun rasanya hanya tinggal penyelesaian akhir saja,” katanya

Mayjen TNI (Purn) Suwarno selaku Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) kembali menegaskan yang berkaitan dengan teknis penyelenggaraan PON XX dari persiapan venue, akomodasi, hingga peralatan, optimis dapat segera diselesaikan pada akhir Agustus 2021.

Seluruh instansi pemerintah baik pusat dan daerah dikatakannya tengah berupaya seoptimal mungkin dalam memastikan penyelenggaran PON XX berjalan dengan sukses.

Adanya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan di atas, disinyalir akan membuat penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan dengan lancar.

"Sudah mendekati waktu-waktunya penyelengaaran PON XX Papua, semua sudah hampir selesai saat ini. Akhir Agustus ditargetkan selesai," pungkas Suwarno.

KEYWORD :

PON XX Papua 2-13 Oktober 2021 Mayjen (TNI) Suwarno protokol kesehatan FMB9




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :