Minggu, 19/05/2024 09:56 WIB

Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun

Karena itu, tidak masuk akal jika BUMN di Indonesia menghasilkan sebuah perubahan masif hanya dengan waktu yang jauh lebih pendek

Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto Kementerian BUMN)

Jakarta, Jurnas.com - Proses transformasi perusahaan negara disebutkan butuhkan waktu 10-15 tahun agar transformasi BUMN bisa membuahkan hasil yang maksimal. Dengan jangka waktu ini, program dapat dilaksanakan secara kontinuitas.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, transformasi perusahaan pelat merah tidak selesai dengan jangka waktu 5 tahun saja. Sehingga, penerapannya harus dilakukan secara berkesinambungan.

Dengan kata lain, gagasan transformasi perseroan harus dilanjutkan oleh Menteri BUMN berikutnya, berdasarkan peta jalan atau roadmap yang dirumuskan Menteri saat ini.

“Saya rasa tidak hanya di BUMN, kita itu selalu memikirkan agenda jangka pendek, sedangkan kalau kita mau kontinuitas yang sustain itu perlu waktu 10-15 tahun,” ujar Erick, Senin (6/5/2024).

“Berkali-kali Pak Tiko dan Saya bicara transformasi BUMN itu tidak selesai dalam waktu 5 tahun,” paparnya.

Sebagai perbandingan, Erick mengatakan China membutuhkan waktu hingga 18 tahun untuk bisa membuatnya menjadi lebih maju dan modern.

Karena itu, tidak masuk akal jika BUMN di Indonesia menghasilkan sebuah perubahan masif hanya dengan waktu yang jauh lebih pendek.

“China aja kalau kita benchmarking itu perlu 18 tahun. Kalau China aja yang sedemikian masif memperbaiki negaranya 18 tahun, saya rasa tidak mungkin BUMN indonesia cuma 5 tahun,” beber dia.

“Maka kita ada blueprint BUMN Indonesia ke 2034, 10 tahun ke depan, salah satunya adalah membuat ekosistem, salah satunya adalah sekarang ini namanya pupuk dengan pangan kita terpisah, ke depan akan kita satukan karena ini ekosistem tidak mungkin bicara pangan dengan pupuk, ini aja masih banyak terpisah,” jelas Erick

 

KEYWORD :

BUMN Transformasi Erick Thohir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :