Minggu, 12/05/2024 07:41 WIB

Mesir Terima Pengiriman Pertama Vaksin Johnson & Johnson

Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan bahwa 261.600 dosis vaksin J&J telah diterima di Bandara Internasional Kairo, bekerja sama dengan Uni Afrika.

Ilustrasi vaksin covid-19 (Foto/SehatQ)

Kairo, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed telah mengumumkan pengiriman pertama vaksin Johnson & Johnson (J&J) untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19).

Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan bahwa 261.600 dosis vaksin J&J telah diterima di Bandara Internasional Kairo, bekerja sama dengan Uni Afrika.

Penerimaan pengiriman vaksin tersebut merupakan bagian dari rencana kementerian untuk mendiversifikasi dan memperluas penyediaan vaksin anti-COVID-19. Kementerian telah mengkonfirmasi akan terus menerima pengiriman vaksin lainnya selama periode mendatang.

Juru Bicara Kementerian Mesir, Khaled Megahed menekankan pentingnya bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengatasi pandemi dan memberikan vaksin kepada warga.

Dosis yang tiba pada Senin tersebut akan didistribusikan ke 126 pusat yang ditunjuk untuk memvaksinasi orang yang ingin bepergian ke luar negeri, katanya.

Pengiriman akan dianalisis di laboratorium Otoritas Obat Mesir.

Vaksin J&J telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi COVID-19 dan merupakan vaksin dosis tunggal yang tidak memerlukan booster, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa Mesir akan menerima 2,5 juta dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca dalam beberapa hari, diikuti 1,7 juta dosis dari Covax Alliance.

Megahed menekankan perlunya mendapatkan dua dosis vaksin yang sama meskipun tanggal dosis kedua ditunda.

Pada 14 Agustus, sejumlah besar vaksin Sinovac yang diproduksi di Mesir juga akan dirilis ke pasar lokal dan akan didistribusikan ke pusat-pusat vaksin di negara tersebut.

Mesir telah melaporkan 284.641 infeksi dan 16.566 kematian terkait COVID-19 sejak pandemi dimulai.

Pemerintah mengatakan pada bulan Juni bahwa tujuannya adalah untuk memvaksinasi 40 persen dari populasi lebih dari 100 juta terhadap COVID-19 pada akhir tahun ini. (Arab News)

KEYWORD :

Mesir Hala Zayed Johnson & Johnson Pandemi COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :