Minggu, 12/05/2024 15:17 WIB

Karaoke Sumbang Klaster Covid-19 Baru di Singapura

Ruang karaoke menyumbang klaster Covid-19 terbaru di Singapura, yang mencatatkan sebagian besar dari 56 kasus di negara itu pada Rabu (14/7) kemarin.

Merlion di Singapura (Foto: Twitter @Adventoro_MY)

Singapura, Jurnas.com - Ruang karaoke menyumbang klaster Covid-19 terbaru di Singapura, yang mencatatkan sebagian besar dari 56 kasus di negara itu pada Rabu (14/7) kemarin.

Dikutip dari BBC pada Kamis (15/7), angka itu merupakan jumlah harian tertinggi yang pernah dialami Singapura dalam 10 bulan terakhir.

Lounge ditutup beberapa bulan yang lalu sebagai bagian dari tindakan penguncian (lockdown), tetapi beberapa di antaranya memperoleh lisensi untuk beroperasi sebagai gerai makanan dan minuman.

Cluster terbaru datang ketika Singapura secara bertahap melonggarkan pembatasan virus, memungkinkan orang untuk bertemu dalam kelompok yang lebih besar dan membatalkan beberapa pembatasan makan.

Sebanyak 54 kasus kini telah ditelusuri kembali ke setidaknya tiga ruang karaoke, menjadikannya kluster aktif terbesar di Singapura. Ketiganya ditutup sementara.

Kasus pertama yang dilaporkan di cluster karaoke berasal dari warga Vietnam. Pihak berwenang mendapati dia sering mengunjungi banyak tempat karaoke, dan beberapa kasus lainnya tinggal di rumah yang sama dengannya.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki sekelompok nyonya rumah sosial Vietnam, yang sering mengunjungi ruang tunggu tersebut, menambahkan bahwa mereka juga akan melihat kontak dekat mereka.

"Kami tahu tentang kasus seperti itu yang terjadi di Korea, di Hong Kong, kehidupan malam, orang-orang datang sangat dekat, beberapa dengan nyonya rumah, dan mengarah ke kelompok besar. Jadi kami tidak pernah mengizinkan kegiatan seperti itu selama lebih dari satu tahun terakhir," ujar Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

"Jadi untuk hal ini sekarang terjadi telah meresahkan (dan) mengecewakan," sambung dia.

Tempat hiburan malam Singapura termasuk karaoke ditutup sejak Maret 2020 sebagai bagian dari tindakan pencegahan Covid yang ketat. Namun, beberapa bisnis diizinkan untuk beralih ke gerai makanan dan minuman sebagai gantinya.

KEYWORD :

Klaster Karaoke Singapura Kasus Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :