Rabu, 15/05/2024 20:59 WIB

AS Minta Mesir Dukung Gencatan Senjata di Palestina

Mesir memiliki hubungan lama dengan kedua belah pihak dalam konflik Palestina-Israel, dan memainkan peran kunci dalam menengahi gencatan senjata setelah 11 hari kekerasan berdarah.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (State dept./AP Images)

Kairo, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Mesir di Kairo pada Rabu (26/5), untuk mendukung gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Mesir memiliki hubungan lama dengan kedua belah pihak dalam konflik Palestina-Israel, dan memainkan peran kunci dalam menengahi gencatan senjata setelah 11 hari kekerasan berdarah.

Dalam kunjungan singkatnya, Blinken bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, dan kepala intelijen Abbas Kamel di istana presiden.

Dikatakan oleh Blinken, Amerika Serikat dan Mesir harus bekerja sama untuk menciptakan kedamaian antara Israel dan Palestina.

"Dan kami telah memiliki mitra yang nyata dan efektif di Mesir dalam menangani kekerasan, menutupnya, relatif cepat. Dan sekarang, bekerja sama secara erat membangun sesuatu yang positif," ujar Blinken dikutip dari Reuters.

Blinken tiba di Mesir setelah berhenti di Yerusalem dan Ramallah, dan selanjutnya akan mengunjungi Yordania. Pada Selasa (25/5) kemarin, dia berjanji bahwa AS akan memberikan bantuan baru untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza, termasuk US$5,5 juta dalam bantuan bencana dan hampir US$33 juta untuk lembaga bantuan Palestina.

Blinken juga memastikan bahwa Hamas, yang menguasai Gaza dan masuk daftar organisasi teroris Gedung Putih, tidak mendapat manfaat dari bantuan kemanusiaan tersebut.

Pertemuan ini oleh Yehya Al-Sinwar, kepala Hamas di Gaza, disambut baik sebagai upaya negara Arab dan internasional untuk membangun kembali Gaza.

"Kami akan meringankan dan memfasilitasi tugas untuk semua orang dan kami akan memastikan bahwa proses akan transparan dan adil dan kami akan memastikan bahwa tidak ada sen yang masuk ke Hamas atau Qassam (sayap bersenjata Hamas)," kata Sinwar dalam konferensi pers.

"Kami memiliki sumber uang yang memuaskan untuk Hamas dan Qassam. Sebagian besar dari Iran dan sebagian dari sumbangan dari Arab, Muslim dan dunia yang bersimpati kepada rakyat kami dan hak-hak mereka," tambahnya.

Mesir, yang berbagi perbatasan dengan Gaza dan memiliki kontak keamanan dengan Hamas, kemungkinan memiliki peran dalam menyalurkan bantuan, menurut keterangan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS sebelumnya.

Selama pertempuran, Mesir membuka perbatasan Rafah antara Gaza dan Semenanjung Sinai untuk memberikan bantuan medis dan mengevakuasi korban luka.

Negara itu juga mengirim delegasi keamanan ke Israel dan Gaza untuk memperkuat gencatan senjata setelah diberlakukan pada Jumat pekan lalu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Anthony Blinken Mesir Palestina Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :