Senin, 29/04/2024 05:08 WIB

Ahok Dihadang Warga, PDIP: Kelompok Intoleran Busukkan Demokrasi

Sekelompok warga berusaha menghadang bahkan melakukan usaha penyerangan hingga mengejar bahkan membuat Ahok diungsikan ke sebuah angkutan metromini.

Jakarta - Usaha merebut hati masyarakat untuk Pilkada DKI nanti, membuat ketiga pasangan kandidat cagub-cawagub DKI saling intens menemui warga secara langsung. Tak mau kalah dengan dua pesaingnya, cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga melakukan blusukan dengan mendatangi sejumlah kawasan pemukiman warga.

Namun sebuh insiden mewarnai kedatangan Ahok saat blusukan ke bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu kemarin (2/11/2016).

Sekelompok warga berusaha menghadang bahkan melakukan usaha penyerangan hingga mengejar bahkan membuat Ahok diungsikan ke sebuah angkutan metromini.

Kejadian tersebut ditandai dengan sebuah pemukulan hingga menyebabkan salah satu kader PDIP yang saat itu turut mendampingi Ahok, terluka.

Politisi PDIP Eva Sundari menyayangkan adanya aksi anarkhisme ditengah harapan masyarakat akan terselenggaranya Pilkada DKI yang aman dan damai.

Eva mengatakan seharusnya negara hadir dalam menegakkan hukum demi memberantas laten aksi kekerasan yang kerap menciderai penyelenggaraan demokrasi di Indonesia.

"Saya sedih, kultur hukum rusak. Anarkis," ujar Eva di Jakarta, Kamis (2/11/2016).

Anggota Komisi XI DPRRI ini menilai tindakan kekerasan merupakan borok dalam negara demokrasi yang tengah berproses. Apalagi, kata dia, hal itu terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada DKI.

"Para kelompok intoleran tersebut membusukkan demokrasi. Mengabaikan tahapan pilkada yang resmi," ungkapnya.

KEYWORD :

Pilkada DKI Penyerangan dan penghadangan Ahok Politisi PDIP Eva Sundari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :