Selasa, 14/05/2024 16:44 WIB

Masih Remehkan Perawatan Terpadu Pasca Melahirkan? Simak Ini

Hari-hari dan minggu-minggu pertama setelah persalinan (periode post-natal) merupakan  fase kritis bagi kehidupan ibu dan bayi yang baru lahir. Sebagian besar kematian Ibu dan bayi terjadi dalam periode ini, namun justru periode ini yang paling diabaikan oleh sebagian orang.

Ilustrasi wanita alami depresi pasca melahirkan (Foto: amazine.co)

Jakarta, Jurnas.com –  Perawatan terpadu paska melahirkan (integrated postnatal care) merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Perawatan paska melahirkan tidak hanya mempercepat pemulihan Ibu dan mencegah komplikasi setelah melahirkan, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hubungan Ibu dan bayi serta keluarga pada umumnya.

Hari-hari dan minggu-minggu pertama setelah persalinan (periode post-natal) merupakan  fase kritis bagi kehidupan ibu dan bayi yang baru lahir. Sebagian besar kematian Ibu dan bayi terjadi dalam periode ini, namun justru periode ini yang paling diabaikan oleh sebagian orang.

Ivan Sondakh, Sp. OG, Dokter Spesialis Obgyn di Klinik Health360 mengemukakan, setiap kehamilan memiliki keunikan tersendiri dan kebutuhan klinisnya dapat berubah selama periode kehamilan, persalinan dan paska melahirkan.

Perawatan Ibu setelah melahirkan harus dilakukan secara menyeluruh, baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setelah melahirkan dan kontak dengan dokter kandungan antara 3 minggu pertama persalinan, dan pada 12 minggu setelah melahirkan. Diharapkan para Ibu juga mengetahui tanda-tanda dan masalah yang mungkin terjadi paska melahirkan,” terang dr. Ivan dalam dalam Virtual Press Conference untuk memperingati International Women’s Day 2021, pada Selasa, 9 Maret 2021.

Dr Ivan juga menjelaskan, periode pasca melahirkan merupakan masa yang membahagiakan sekaligus tantangan bagi ibu dan anggota keluarga lainnya. Pada fase ini, segala tantangan yang dialami harus menjadi tanggung jawab bersama. Komunitas memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman postnatal yang positif, termasuk pasangan, keluarga dan orang tua.

Ia menambahkan, periode pasca melahirkan merupakan peluang penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi: mendukung perilaku sehat, memberikan pendidikan keterampilan hidup, memfasilitasi proses menyusui, memberikan konseling kepada wanita tentang pilihan KB, mendukung kesehatan mental yang baik, mencegah dan mengobati komplikasi terkait persalinan. Jadi fasilitas kesehatan harus mendukung Ibu, bayi dan support system lainnya secara fisik, psikologis, sosial dan emosional melalui peristiwa kehidupan baru yang signifikan ini.

Kesehatan mental para Ibu pasca melahirkan sama pentingnya dengan kesehatan fisik, tetapi hal ini sering kali tidak menjadi perhatian utama bagi para ibu serta keluarganya. Masalah mental pada Ibu perlu menjadi perhatian karena hal ini dapat berdampak pada caranya mengasuh dan merawat bayinya, serta memengaruhi keseluruhan fungsi mereka sebagai ibu dan istri, serta pekerjaannya sehari-hari.

Daniella Satyasari, Sp.KJ, Spesialis Kedokteran Jiwa Klinik Health360 Indonesia menjelaskan, baby blues syndrome, depresi dan cemas postpartum merupakan hal yg paling sering terjadi pada para ibu paska melahirkan. Sebelum mengatasinya, perlu dipahami terlebih dahulu apa saja jenis-jenis gangguan, apa saja gejala-gejalanya, penyebabnya, serta apa treatment yang harus dilakukan. Perubahan hormon tidak dapat dicegah, tetapi awareness keluarga serta kerabat sekitar dapat menjadi kunci dalam mengatasi gangguan mental pada ibu yang baru melahirkan.

“Dukungan emosi dan fisik dari suami, keluarga serta kerabat sekitar dapat membantu pencegahan gangguan mental, termasuk pencegahan memburuknya situasi serta kondisi mental ibu, serta membantu untuk saling beradaptasi dalam menghadapi situasi yang baru ini. Hal sesederhana membantu mengurus bayi secara bergantian, memahami bila istri sedang kelelahan atau dalam keadaan emosi juga dapat membantu para ibu terhindar dari gangguan mental postpartum,” tambah dr. Daniella.

Pada kesempatan yang sama, dr. Patricia Halim Puteri, Sp.GK, Spesialis Gizi dari Klinik Health360 Indonesia menjelaskan bahwa terdapat beberapa perubahan pada fisik ibu pasca melahirkan, yaitu perubahan berat badan, perubahan bentuk payudara, perubahan pada uterus, vagina dan vulva, menjadi sulit menahan buang air kecil, muncul stretch mark pada bagian tubuh tertentu serta kerontokan rambut.

Kebanyakan Ibu yang baru melahirkan sering kali merasa bingung dalam pemeriksaan lanjutan kesehatannya, karena kurangnya informasi mengenai pemeriksaan dan perawatan lanjut pasca melahirkan. Padahal, ada banyak risiko serta permasalahan yang timbul paska melahirkan dan dibutuhkan penanganan secara terpadu dari masing-masing dokter spesialis.

Klinik Health360 Indonesia hadir sebagai one stop solution center bagi para ibu pasca melahirkan, para bayi serta keluarganya. Memberikan pelayanan ekstra untuk memastikan mereka dalam kondisi yang baik dan dapat beradaptasi setelah melahirkan, mulai dari segi fisik, mental, hingga kebugaran.

KEYWORD :

Perawatan Terpadu Pasca Melahirkan Klinik Health360




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :