Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Foto: Press TV)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji proses transisi kekuasaan kepada presiden AS terpilih, Joe Biden, akan berjalan secara tertib.
Pernyataan itu disampaikan melalui Wakil Kepala Staf untuk Komunikasi, Dan Scavino, beberapa menit setelah Kongres AS mengesahkan kemenangan Biden pada Kamis (7/1) sore.
"Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta menunjukkan kepada saya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Trump dikutip dari CNBC.
"Saya selalu mengatakan kami akan melanjutkan perjuangan kami, untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini mewakili akhir masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi!" sambung dia.
Sebelumnya, Capitol Hill tempat penyelenggaraan sidang Kongres diserbu pendukung pro-Trump yang merangsek masuk. Kondisi itu memaksa aparat keamanan memberlakukan penguncian, untuk melindungi para anggota parlemen.
Setelah kerusuhan dapat dikendalikan, Kongres berkumpul kembali dan secara resmi mengesahkan pemilihan Biden. Penegasan itu datang setelah DPR dan Senat sepakat menolak upaya beberapa politisi Partai Republik untuk menolak kemenangan Electoral College Biden di Arizona dan Pennsylvania.
Biden dan wakil presiden terpilih Kamala Harris mencapai 306 suara di Electoral College, 36 lebih dari yang dibutuhkan untuk mengamankan kemenangan Gedung Putih. Sedangkan Trump menerima 232 suara.
Trump berulang kali menolak untuk menyetujui kemenangan Biden, melancarkan narasi penipuan pemilih yang tidak berdasar tanpa bukti.
KEYWORD :Donald Trump Amerika Serikat Transisi Kekuasaan
