Rabu, 08/05/2024 06:37 WIB

Hakordia 2020, Mentan Syahrul Pesan Jaga Harga Diri

Hakordia 2020 merupakan momentum penting meningkatkan komintmen meningkatkan pengawasan dan pencegahan korupsi di lingkup Kementan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 di Lapangan Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 18 Desember 2020. (Foto: Kementan/jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 di Lapangan Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (18/12).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Hakordia 2020 merupakan momentum penting meningkatkan komintmen meningkatkan pengawasan dan pencegahan korupsi di lingkup Kementan.

"Membangun kesadaran budaya antikorupsi harus dimulai dari diri sendiri. Jagalah harga diri sehingga terhindar dari tindakan korupsi," kata Syahrul pada peringatan tersebut.

"Intinya momentum ini harus menjadi bagian dari mengkodisikan diri kita dan pejabat publik agar betul-betul standar operasional dan prosedur dari semua kerja yang ada, dan adanya tekad bersama untuk menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela," sambungnya.

Menurut Syahrul, untuk mencegah terjadinya praktek korupsi selain memperkuat internal, juga harus membangun sinergitas kementan dengan Kejaksaan dan KPK untuk lebih awal melakukan pencegahan

Dengan begitu, lanjut Syahrul, pelaksanaan kebijaksanaan dan program pembangunan pertanian memberikan hasil nyata dan dampak terhadap ketahanan pangan, kesejahteraan petani dan perekonomian nasional.

"Saya pada momentum ini sangat bahagia didampingi KPK dan Kejaksaan untuk sama-sama. Tentu saja kita berharap aktivitas kita besoknya akan sesuai aturan, dan kita bisa menghindari sesuatu yang keluar dari aturan," ujar Syahrul.

Dia berharap Kejaksaan dan KPK dalam hal ini sebagai Koordinator Pencegahan harus menjadi bagian melakukan assessment agar pelaksanaan kebijakan dan program di lingkup Kementan berjalan baik dan bermanfaat.

Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kementan, Bambang mengatakan, Kementan secara rutin setiap tahunnya melaksanakan peringatan Hakordia dengan tujua meningkatkan komitmen, kesadaran dan kepedulian dalam membudayakan perilaku antikorupsi.

"Menteri Pertanian mengingatkan kepada pegawai di lingkungan Kementan agar seluruh program dan layanan pertanian, sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan dilaksanakan secara baik. Arahan tersebut menghasilkan komitmen kepatuhan pada seluruh jajaran pimpinan sehingga mempermudah pelaksanaan tugas pengawasan Inspektorat Jenderal," ujarnya.

Bambang menambahkan sebagai langkah tindak lanjutnya, Inspektorat Jenderal telah melakukan kegiatan pengawasan pada seluruh program/kegiatan dan layanan di Kementan melalui audit, review, pengawalan, monitoring dan evaluasi serta kegiatan pengawasan lainnya sebagai bentuk early warning system.

Inspektorat Jenderal juga terus meningkatkan pro-aktif dalam perbaikan tata kelola kegiatan Kementan (governance), mengidentifikasi dan mengkomunikasikan risiko serta mitigasi risiko (risk management), mengevaluasi kecukupan dan efektivitas pengendalian internal.

"Tekad memerangi korupsi tidak mudah, dan tidak dapat dilakukan sendiri. Kementerian Pertanian perlu dukungan KPK, Kejaksaan, dan seluruh jajaran pengawas pemerintah bersinergi terus membangun budaya antikorupsi, guna mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern untuk kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Sebagai informasi, tema Hakordia kali ini adalah "Sinergi dalam Membangun Kesadaran Budaya Antikorupsi, Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern".   

KEYWORD :

Hakordia 2020 Korupsi Kementan Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :