Selasa, 14/05/2024 19:55 WIB

AS Targetkan Mengimunisasi 100 Juta Warga Hingga Akhir Maret

Vaksin pertama diizinkan untuk penggunaan darurat oleh regulator AS pada Jumat (11/12) malam dan mulai dikirim pada Minggu (13/12).

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperkirakan akan mengimunisasi 100 juta orang dengan vaksin virus corona (COVID-19) pada akhir Maret tahun depan.

"Kami akan mengimunisasi 100 juta orang pada kuartal pertama 2021," kata kepala penasihat Operation Warp Speed AS, Dr. Moncef Slaoui dalam wawancara dengan Fox News Sunday pada Minggu (13/12).

Dilansir dari Reuters, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech pada Jumat (11/12) malam dan mulai dikirim pada Minggu (13/12). Paman Sam menjadi negara kelimat setelah Inggris, Kanada, Bahrain dan Arab Saudi.

Dia mengatakan AS berharap dapat mendistribusikan sekitar 40 juta dosis vaksin pada akhir Desember, yang akan mencakup vaksin yang baru saja disahkan dari Pfizer Inc dan satu dari Moderna Inc yang diharapkan mendapat persetujuan penggunaan darurat serupa akhir pekan ini.

Slaoui mengatakan, sebanyak 50 juta hingga 80 juta dosis lainnya akan didistribusikan pada Januari, dan jumlah yang sama pada Februari.  Vaksin membutuhkan dua suntikan per orang.

"Kami bekerja dengan Pfizer untuk terus membantu mereka dan mendukung mereka mencapai tujuan memberikan kami 100 juta dosis lagi pada kuartal kedua 2021," kata Slaoui.

"Yang pertama divaksinasi adalah petugas kesehatan garis depan, serta penghuni fasilitas perawatan jangka panjang," tambahnya.

Agar warga AS mendapatkan "kekebalan kelompok," yang akan menghentikan penularan virus mematikan, negara itu perlu mengimunisasi sekitar 75% atau 80% dari populasi, katanya, menambahkan bahwa ia berharap mencapai titik itu antara Mei dan JunI.

"Bagaimanapun sangat penting bahwa sebagian besar orang Amerika memutuskan dan menerima untuk mengambil vaksin. Kami sangat prihatin dengan keraguan yang kami lihat," ujarnya.

Dia berharap orang-orang tetap berpikiran terbuka, mendengarkan data dan secara terbuka setuju bahwa ini adalah vaksin yang sangat efektif dan aman dan karenanya ambillah."

Dalam uji klinis besar, vaksin Pfizer 95% efektif dalam mencegah penyakit dengan sedikit efek samping yang serius.

Slaoui meremehkan saran bahwa mungkin tidak ada cukup vaksin untuk dibagikan. Dia mencatat, vaksin dari Johnson & Johnson kemungkinan akan siap untuk otorisasi pada akhir Januari atau awal Februari.

Dia mengharapkan vaksin AstraZeneca berpotensi dapat disetujui di suatu tempat pada akhir Februari.

KEYWORD :

Amerika Serikat Vaksin COVID-19 Moncef Slaoui




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :