Senin, 13/05/2024 11:47 WIB

Akhir Desember, 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

Secara akumulatif hingga akhir Desember 2020 tercatat sebanyak 30 juta dosis vaksin jadi yang ditangani oleh Bio Farma

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, di Moskow, Rusia. (Melalui AFP)

Jakarta, Jurnas.com - PT Bio Farma (Persero) menjelaskan, sisa Vaksin produksi Sinovac yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu sebanyak 1,8 juta dosis bakal diterima pada akhir Desember 2020.

Kedatangan vaksin ini merupakan tahap dua dari distribusi vaksin yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Direktur Utama Bio Farma Honesty Basyir menjelaskan, secara akumulatif hingga akhir Desember 2020 tercatat sebanyak 30 juta dosis vaksin jadi yang ditangani oleh Bio Farma. Jumlah itu terdiri dari 1,2 juta dosis yang didatangkan pada Minggu (6/12/2020) dan 1,8 juta pada akhir bulan ini.

"Sisa 3 juta dosis vaksin jadi itu sebesar 1,8 juta dosis akan datang pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021. Awal Januari itu paling telat," ujar Honesty dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/12/2020).

Pada periode yang sama, Indonesia juga menerima 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku. Dan pada awal Januari 2021, akan tiba dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis vaksin.

Dengan demikian akan ada 45 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku. Jumlah ini akan menjalani uji klinik fase III yang akan dilakukan oleh Bio Farma.

"Selanjutnya Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin dan akan melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pendistribusian setelah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)," kata dia.

KEYWORD :

Bio Farma Vaksin Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :