Jum'at, 03/05/2024 17:31 WIB

Katering di Mekah Bakal Disetop Tiga Hari, Ini Tanggalnya

Katering di Mekah Bakal Disetop Tiga Hari, Ini Tanggalnya

Direktur Bina Haji, Arsyad Hidayat (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan, katering makanan untuk jemaah haji Indonesia di Mekah, Arab Saudi akan terhenti sementara selama tiga hari.

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat menjelaskan, penghentian itu dilakukan pada 7, 14, dan 15 Zulhijjah, dengan alasan pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat.

Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Mekah. Sehingga, sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.

"Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah," ungkap Arsyad dalam siaran pers pada Minggu (11/6).

Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jemaah dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.

Sementara pada fase puncak haji, 8 sampai 13 Zulhijjah, jemaah tetap mendapatkan layanan katering. Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna," ujar Arsyad.

Khusus untuk jemaah yang mengambil nafar awal, kembali ke Mekah pada 12 Zulhijjah, mereka juga belum mendapat layanan katering. Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.

"Layanan katering pada hotel di Mekah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijjah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jemaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Mekah," tutup dia.

KEYWORD :

Layanan Katering Mekah Ibadah Haji Kemenag




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :