Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010.
Jakarta - Meskipun beberapa artis sukses terjun ke dunia politik, sebut saja Eko Patrio, Anang Hermansyah, dan Arzetty Bilbina, namun tidak berlaku bagi Asyifa Latief. Miss Indonesia 2010 yang kini aktif di dunia presenter ini menyatakan belum tertarik terjun ke dunia politik, walau beberapa partai sudah melakukan pendekatan kepadanya.
Ditemui oleh Jurnas.com Minggu (9/10) di Jakarta, Asyifa mengaku pernah ditawari oleh salah satu partai politik dalam menyambut momentum Pilkada DKI Jakarta. Namun, wanita cantik kelahiran Bandung ini menolak menyebutkan saat ditanya partai yang dimaksud.
“Aku cuma belajar singkat tentang struktur organisasinya aja. Yang mana ketua dan mana wakil ketua. Pernah ditawari tapi aku gak mau. Bahkan untuk pilkada dan even-even politik sebelumnya juga ada. Tapi aku masih clean lho,” terangnya sambil tersenyum malu-malu.
Setelah menggaet gelar Miss Indonesia 6 tahun silam, pemilik nama Asyifa Syafingdyah Putrambani Latief ini banyak berkecimpung di dunia presenter di salah satu stasiun televisi swasta. Seolah tidak cukup dengan dunia yang ia geluti, Asyifa mulai menekuni bisnis online melalui media sosial. Di akun instagramnya Asyifa mengenalkan akun @JareandAlmasy sebagai akun untuk berbisnis online.
Asyifa yang mengenakan setelan hitam berpadu garis kuning dengan percaya diri menunjukkan tas yang ia kenakan. Tas itu buatannya sendiri. Bercerita pengalaman masa kecilnya yang sering berganti tas, Asyifa akhirnya mencoba memanfaatkan kulit sapi sebagai bahan untuk membuat tas agar lebih kuat.
Menteri Hanif Terima Rekomendasi Annisa
“Tas ini buatanku sendiri lho. Aku sih orangnya gak suka terlalu branded. Dulu pas SD aku sering mikir gimana caranya punya tas yang bagus dan awet. Itu gara-gara tasku sering robek. Akhirnya sekarang aku coba untuk memanfaatkan kulit sapi, dan ternyata bagus,” ujar Asyifa.
Menjadi fasilitator dalam rangkaian kegiatan menteri sehari yang digagas oleh Plan International Indonesia, Asyifa juga mengajak anak-anak bijak dalam menggunakan gadget yang dewasa ini banyak dipakai untuk berbisnis online. Hal ini tidak boleh dilepaskan terutama oleh orang tua dalam mengontrol penggunaan alat komunikasi elektronik, agar sang anak tidak kehilangan waktu belajarnya.
Enam Finalis Berangkat ke Luar Negeri
Sehari Jadi Menteri
