Jum'at, 26/04/2024 18:24 WIB

Kasus COVID-19 Mereda, Warga Selandia Baru Boleh ke Australia Sebelum Natal

Dengan sebagian besar virus terkendalikan di Selandia Baru, dan karena kasus terus menurun di wilayah Australia, pembicaraan tentang gelembung perjalanan dengan beberapa negara bagian telah dihidupkan kembali.

Perdana Menteri Jacinda Adern berbicara kepada media di Parlemen ketika Selandia Baru Mempertimbangkan Reformasi Hukum Gun di Wellington, Selandia Baru, pada 19 Maret 2019. / Foto VCG

Wellington, Jurnas.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan, perjalanan antara Selandia Baru dan beberapa negara bagian Australia dimungkinkan sebelum akhir tahun.

Rencana untuk gelembung perjalanan antara Australia dan Selandia Bar dibahas selama berbulan-bulan karena kedua negara memperlambat penyebaran virus corona (COVID-19), tetapi rencana itu terganggu setelah kebangkitan COVID-19 di Melbourne diikuti gelombang kedua infeksi di Auckland.

Dengan sebagian besar virus terkendalikan di Selandia Baru, dan karena kasus terus menurun di wilayah Australia, pembicaraan tentang gelembung perjalanan dengan beberapa negara bagian telah dihidupkan kembali.

Ketika ditanya oleh televisi negara bagian TVNZ apakah warga Selandia Baru akan dapat melakukan perjalanan ke setidaknya beberapa wilayah Australia sebelum Natal, Ardern mejawab, "Itu mungkin."

"Yang perlu kami yakini adalah bahwa ketika Australia mengatakan `oke kami punya hotspot di sini` bahwa perbatasan di sekitar hotspot itu berarti orang tidak dapat melakukan perjalanan ke negara bagian tempat kami terlibat perjalanan trans-Tasman," katanya.

Ardern mengatakan Australia cukup puas bagaimana Selandia Baru melacak COVID-19 sekarang dan bagaimana mereka melacak secara umum.

Selandia Baru hanya memiliki 59 kasus aktif dan 1.477 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi sejauh ini, salah satu penghitungan terendah di dunia.

laporan media pada Senin (28/9) juga mengatakan perjalanan itu mungkin awalnya hanya satu arah dengan orang Selandia Baru menuju ke Australia, dan mungkin dibatasi hanya untuk pelancong dari Pulau Selatan Selandia Baru, yang tidak memiliki kasus COVID-19 selama berbulan-bulan.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia dan episentrum wabah COVID-19 di negara itu, mengatakan akan meredakan pembatasan jarak sosial karena infeksi melambat menjadi kurang dari 20 kasus sehari.

Australia telah melaporkan lebih dari 27.000 kasus, dan 872 kematian, jauh di bawah jumlah yang terlihat di banyak negara maju lainnya.

KEYWORD :

Selandia Baru Negara Bagian Australia Kasus COVID-19 Jacinda Ardern




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :