Sabtu, 27/04/2024 23:39 WIB

H-1 Putusan: Nasib City Bila Upaya Banding Gagal

Manchester City sedang menanti pergantian hari untuk mengetahui hasil banding mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, terkait larangan berlaga di Liga Champions selama dua musim, yang akan diputuskan Senin (13/4) besok.

Tendangan penalti Kevin de Bruyne menjadi penentu kemenangan Manchester City di kandang Real Madrid (Foto: Reuters)

London, Jurnas.com - Manchester City sedang menanti pergantian hari untuk mengetahui hasil banding mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, terkait larangan berlaga di Liga Champions selama dua musim, yang akan diputuskan Senin (13/4) besok.

Namun sebelumnya, The Citizen sudah berulang kali menegaskan bahwa klub tidak pernah sengaja menaikkan nilai pendaparan sponsor dengan tautan grup Abu Dhabi United, yang juga dimiliki oleh Sheikh Mansour untuk menyiasati aturan Financial Fair Play (FFP) antara 2012-2016.

Dikutip dari AFP pada Minggu (12/7), pada Februari lalu, UEFA mengenakan denda 30 juta euro (US$32 juta) pada City, serta menangguhkan raksasa Liga Inggris itu dari kompetisi Eropa untuk dua musim berikutnya.

Sejak diambil alih Sheikh Mansour 12 tahun lalu, City mulai bangkit dari bayang-bayang sang rival sekota, Manchester United, dengan memenangkan empat gelar Liga Premier dalam delapan tahun terakhir di antara 11 trofi utama.

Namun City belum merasa cukup, klub Manchester itu masih berambisi memenangkan satu gelar lagi, yakni Liga Champions.

Di luar hasil putusan banding, City masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara Liga Champions pada Agustus nanti, ketika mereka akan menjamu Real Madrid, setelah unggul 2-1 atas klub Spanyol tersebut pada pertemuan pertama.

Ini bisa jadi kesempatan terakhir bagi City untuk memenangkan Liga Champions, sebab larangan dua tahun di Liga Champions diperkirakan akan berdampak buruk bagi keuangan klub.

Kontrak manajer Pep Guardiola berjalan hingga akhir musim 2020/2021, dan pria asal Catalan itu tidak mungkin masih bertanggung jawab dalam waktu dua tahun ke depan.

Pemain bintang seperti Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling juga tidak mungkin ingin menyia-nyiakan dua tahun puncak mereka tanpa sepakbola Liga Champions.

"Dua tahun akan lama. Satu tahun adalah sesuatu yang mungkin bisa saya atasi," kata De Bruyne kepada Het Laatste Nieuws pada Juni lalu.

Diketahui, City menghasilkan 93 juta euro dari uang hadiah UEFA dan hak TV dari Liga Champions musim lalu, ditambah penerimaan stadion dan sponsor tambahan dari Liga Champions.

KEYWORD :

Manchester City Larangan Liga Champions




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :