Minggu, 05/05/2024 00:39 WIB

Jazilul Fawaid: Tingginya Dukungan Masyarakat, Modal Pemerintah Memulihkan Perekonomian

Tingginya optimisme masyarakat menjadi modal pemerintah untuk berkerja lebih keras, cepat dan terencana dalam pemulihan ekonomi

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid

Jakarta, Jurnas.com - Masih tingginya angka positif Covid-19 yang menjangkit masyarakat hingga saat ini, disebut oleh Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid sebagai tantangan pemerintah dalam proses menjalankan pembangunan ekonomi.

Meski demikian, pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mendorong pemerintah tetap optimis. Pemerintah disebut mempunyai landasan melakukan program pembangunan dalam masa pandemi covid-19 dengan mengacu pada Perpu Covid-19.

“Dengan perpu itu pemerintah bisa leluasa mengambil kebijakan apapun,” ujar Jazilul Fawaid, Jakarta, 15 Juni 2020.

Dengan aturan hukum yang ada, Jazilul mendesak agar pemerintah segera bergerak memulihkan perekonomi nasional. “Apalagi pemerintah telah menganggarkan sekitar 492 triliun untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang terdampak Covid-19,” ungkapnya.

Jazilul Fawaid mengingatkan agar pemerintah tidak perlu risau dengan masalah-masalah politik yang ada sebab menurut Jazilul pemerintah mempunyai modal besar berupa dukungan masyarakat.

“Tingginya optimisme masyarakat menjadi modal pemerintah untuk berkerja lebih keras, cepat dan terencana dalam pemulihan ekonomi,” paparnya.

Tingginya dukungan masyarakat kepada pemerintah dalam proses pembangunan ekonomi diungkapkan oleh Jazilul Fawaid dengan mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Development Monitoring (IDM). Dari survei yang dilakukan, masyarakat sangat optimis terhadap apa yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dampak pandemic covid-19.

“Jawaban responden sebesar 94,9 persen masyarakat sangat optimis,” ujarnya. “Masyarakat memperkirakan perekonomian akan pulih pada enam bulan mendatang,” paparnya.

Survei IDM dan keyakinan masyarakat menurut Jazilul Fawaid menepis prediksi dari World Bank, IMF, serta lembaga Ekonomi yang menyatakan ekonomi Indonesia akan bertumbuh di 0 persen atau minus. “Prediksi seperti itu tidak akan terjadi,” paparnya.

Untuk itulah dirinya meminta agar Presiden Joko Widodo menghidupkan mesin-mesin ekonomi dengan membuka sektor-sektor usaha yang selama ini ditutup akibat kebijakan PSBB. “Keberhasilannya tergantung ketepatan dan kecepatan action pemerintah di lapangan,” tuturnya.

KEYWORD :

Kinerja MPR Jazilul Fawaid Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :