Jum'at, 10/05/2024 15:08 WIB

Daya Beli Masyarakat Anjlok Picu Pelemahan Ekonomi Indonesia

Laju pertumbuhan ekonomi nasional sebagian besar masih ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi alias PMTB

Uang Rupiah

Jakarta, Jurnas.com - Tingkat konsumsi rumah tangga melemah signifikan menjadi 2,84 persen pada kuartal I-2020. Ini anjlok dibandingkan dengan kuartal I-2019 yang sebesar 5,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan laju pertumbuhan ekonomi nasional sebagian besar masih ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi alias PMTB.

"Perekonomian Indonesia dari pengeluaran didominasi konsumsi rumah tangga dan PMTB. Sehingga, menjaga daya beli konsumsi rumah tangga jadi sesuatu penting, karena itu pemerintah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi," kata Suhariyanto, Selasa (5/5/2020).

Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2,97 persen di kuartal I-2020. Berdasarkan kelompok pengeluaran, sekitar 56 persen dikontribusikan dari konsumsi rumah tangga, sekitar 32 persen dari investasi atau PMTB, lalu 18 persen dari ekspor, sekitar 6 persen persenberasal dari konsumsi pemerintah, dan 1,36 persen dari konsumsi LNPRT, dan seluruhnya dikurangi oleh impor yang minus sekitar 18 persen.

Jika dilihat dari kuartal per kuartal (q-to-q), seluruh komponen pengeluaran negatif. Di mana, konsumsi rumah tangga berada di level -1,97 persen, konsumsi LNPRT pun -2,10 persen, konsumsi pemerintah -44,02 persen, investasi -7,89 persen, ekspor -6,37 persen, dan impor -11,89 persen.

Sedangkan dilihat dari tahun ke tahun (YoY) alias perbandingan kuartal I-2020 dengan kuartal I-2019, konsumsi rumah tangga berada di level 2,84 persen atau turun drastis dari 5,02 persen.

Untuk investasi tumbuh melambat di 1,70 persen dari sebelumnya 5,03 persen. Sedangkan ekspor masih tumbuh 0,24 persen dari sebelumnya negatif -1,58 persen, konsumsi pemerintah berada di angka 3,74 persen dari sebelumnya 5,22 persen. Untuk konsumsi LNPRT minus -4,91 persen dari yang tadinya tumbuh 16,96 persen.

"Konsumsi rumah tangga melambat cukup dalam, pada kuartal I-2019 masih 5,02 persen. Porsi konsumsi rumah tangga sangat besar sehingga menggeret ke bawah," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyebut, beberapa barang konsumsi yang masih tumbuh adalah perlengkapan rumah tangga dan konsumsi perumahan lainnya.

KEYWORD :

Daya Beli Masyarakat Ekonomi Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :