Rabu, 15/05/2024 04:55 WIB

Kementan Apresiasi Penyuluh Jambi Aktif Kampanyekan Protokol COVID-19

Menteri Pertanian (Kementan), Syahrul Yasin Limpo belakangan selalu menegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti di tengah pandemi.

Seorang petani tampak sedang membersihkan gabahnya. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pandemik global virus corona (COVID-19) tidak menghalangi aktivitas pertanian di Provinsi Jambi. Terbukti pada minggu ke dua April ini petani tetap semangat dan giat melakukan panen padi.

Seperti yang dilakukan oleh Petani Kota Sungai Penuh yang melakukan panen bersama penyuluh pertanian di lahan seluas delapan hektare dengan varietas Lokal Solok Putih dan produktivitas 6,4 ton per hektare.

Penyuluh di Kostratani Hamparan Bawang, Ilef Trianpopi menjelaskan, penyuluh dan petani tetap semangat melakukan panen walau kondisi saat ini sedang pandemik covid-19 dan bahkan dengan sebagian dilanda banjir.

"Kami juga pastikan, proses panen berlangsung aman sesuai protokol kesehatan yang berlaku di tengah wabah corona. Misalnya, anjuran menggunakan masker, physical distancing  saat melakukan aktifitas panen dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun setiap selesai melaksanakan aktivitas," jelas Trianpopi.

"Kami sebagai penyuluh pertanian selalu bersemangat dan bergembira mendampingi petani untuk ketersediaan pangan. Kita ingin buktikan bahwa petani dan penyuluh adalah pejuang COVID-19 seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan PPSDMP," sambungnya.

Menteri Pertanian (Kementan), Syahrul Yasin Limpo belakangan selalu menegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti di tengah pandemi.

Hal serupa ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa masalah pangan berkaitan dengan hidup dan matinya suatu bangsa.

"Saat ini pejuang melawan COVID-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi," ujar Dedi.

Dalam menghadapi situasi di tengah wabah COVID-19, Dedi menegaskan bahwa pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi COVID-19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh.

"Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting meningkatkan produksi pertanian. Saya mengapresiasi, petani dan Penyuluh yang tetap aktif dalampenyediaan pangan di tengah pandemi, tetap aktif dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata Dedi

"Tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan. Buktikan bahwa pertanian tetap produktif," sambungnya.

 

KEYWORD :

Penyuluh Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :