Senin, 29/04/2024 02:18 WIB

Nasib Sedih Eks Timor Timur

Alfredo Hornai mengatakan, kehidupan warga Timtim di NTT sunguh memrihatinkan karena selama 16 tahun di NTT belum memiliki rumah tinggal sendiri

Masyarakat Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan kabupaten berbatasan dengan Negara Timor Leste saat HUT Kemerdekaan Indonesia 2016.

Kupang - Nasib masyarakat eks Provinsi Timor-Timur yang ada di Nusa Tenggara Timur dan tetap setia terhadap NKRI merasa telah dilupakan pemerintah Indonesia. Karena sejak eksodus ke Indonesia tahun 1999 ribuan warga Timtim masih tinggal di camp pengungsian.

"Ribuan warga Timtim masih banyak yang tinggal di camp pengungsian. Sudah 16 kali warga Timtim merayakan hari ulang tahun RI di NTT, namun kondisi kehidupan warga Timtim ini belum ada perubahan, masih tetap tinggal di camp pengungsian," kata Alfredo Hornai  di Oelamasi, ibu Kota Kabupaten Kupang.

Alfredo Hornai mengatakan, kehidupan warga Timtim di NTT sunguh memrihatinkan karena selama 16 tahun di NTT belum memiliki rumah tinggal sendiri dan bertahan hidup dengan tinggal di camp pengungsian di Noelbaki dan Naibonat.

"Ribuan warga Timtim tinggal diatas lahan milik warga lokal. Warga Timtim itu tidak mampu membangun rumah karena tidak memiliki uang, karena sebagian besar warga yang masih bertahan di camp pengunsian merupakan petani," kata Alfredo Hornai.

Selama berada di NTT warga Timtim memanfaatkan lahan milik warga lokal sebagai lahan berkebun dengan sistem bagi hasil. "Sebagian besar warga Timtim di Kabupaten Kupang memanfaatkan lahan warga lokal untuk pertanian dan berkebun dengan sistem bagi hasil sehingga dapat mempertahankan hidup, karena tidak memiliki sumber pendapatan lain," ujarnya.

Lebih menyedihkan lagi, warga lokal di Kabupaten Kupang sudah mendesak warga Timtim agar hengkang dari daerah itu, namun karena warga Timtim belum memiliki rumah tinggal sendiri, sehingga bertahan di camp.

"Pemerintah pusat agar memperhatikan warga Timtim di Kabupaten Kupang, dengan merelokasikan warga Timtim agar warga Timtim aman mencari nafkah dan tinggal di rumahnya sendiri. Ribuan warga Timtim berada di NTT karena mencintai NKRI dan tinggalkan tanah kelahirannya di Timor Leste," kata Alfredo Hornai.

Sementara itu Asisten I Bupati Kupang, Risma Salean mengatakan, pemerintah tidak menelantarkan warga eks Timor-timur. Pemerintah Kabupaten Kupang, sedang memperjuangkan kepada pemerintah pusat, agar warga Timor-Timur di daerah ini mendapatkan bantuan perumahan.

"Pemerintah tidak membiarkan warga Timtim tinggal di camp. Berbagai upaya dilakukan secara bertahap merelokasi warga Timtim kebeberapa lokasi pemukiman di Kabupaten Kupang agar kehidupan warga Timtim lebih layak," ujarnya.

 

KEYWORD :

Nasib Eks Timor Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :