Selasa, 14/05/2024 03:11 WIB

Satelit Meteor-M Rusia Terkena Mikrometeorit

Mikrometeorit merupakan partikel luar bumi dengan ukuran antara 50 µm hingga 2 mm yang terkumpul di permukaan Bumi.

Salah satu satelit Meteor-M Rusia menjadi tidak terkendali setelah terkena mikrometeorit

Jakarta, Jurnas.com - Salah satu satelit Meteor-M Rusia menjadi tidak terkendali setelah terkena mikrometeorit. Hal itu diumumkan perusahaan ruang angkasa Rusia Roscosmos di situs webnya pada Selasa (24/12) dilansir Tass.

Mikrometeorit merupakan partikel luar bumi dengan ukuran antara 50 µm hingga 2 mm yang terkumpul di permukaan Bumi.

"Pada 18 Desember 2019, sebuah situasi darurat yang disebabkan oleh pengaruh eksternal (mungkin, sebuah mikrometeorit) dilaporkan di pesawat ruang angkasa Meteor-M (nomor identifikasi 2-2)," kata badan antariksa tersebut.

"Akibatnya, parameter orbit pesawat ruang angkasa berubah, dan memasuki mode penerbangan tanpa diarahkan dengan kecepatan sudut tinggi," tambahnya.

Setelah itu, pesawat ruang angkasa beralih ke mode hemat energi. Ketika satelit memasuki zona kontrol tanah Rusia dan melakukan kontak dengan tanah, upaya untuk mengembalikan operasinya telah diluncurkan.

Saat ini, satelit telah melanjutkan penerbangan terkontrol. Spesialis di lapangan mengadakan komunikasi reguler dan sesi kontrol dengannya, menerima data telemetri dan informasi lainnya.

Meteor-M No.2-2, diluncurkan dari pusat ruang angkasa Vostochny di Timur Jauh Rusia pada 5 Juli, adalah satelit cuaca yang dirancang oleh VNIIEM Corporation.

Ini akan menjadi bagian dari sistem ruang angkasa dukungan hidrometeorologis dan oseanografi Meteor-3M dan sistem ruang angkasa berdasarkan itu.

Kendaraan pertama dalam seri, Meteor-M No.1, diluncurkan pada 17 September 2009. Kendaraan kedua, Meteor-M No.2, diluncurkan pada tahun 2014. Meteor-M No.2-1 hilang setelah kegagalan peluncuran di 2017.

KEYWORD :

Meteor-M Rusia Ruang Angkasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :