CEO & Founder GO-JEK Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim mengundurkan diri dari perusahaan Gojek dan memutuskan bergabung dengan Kabinet Presiden Indonesia Joko Widodo.
"Saya menerima kehormatan besar untuk dapat bergabung dengan Kabinet," kata Makarim kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Makarim belum mengetahui akan diposisikan di Kementerian apa. Ia hanya mengatakan akan diumumkan Jokowi akhir pekan ini.
Dari pantau beberapa media, Makarim sering dikaitkan dengan kementerian ekonomi digital baru atau di bidang pendidikan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang juga diundang ke Istana hari ini mengatakan, pelantikan kabinet baru Jokowi ditunda pada Rabu (23/10).
Mahfud mengatakan kepada wartawan ditanya Jokowi soal kesiapan untuk menjadi menteri di kabinetnya. Namun, belum diberitahu akan menjadi menteri apa.
"Pada hari Rabu, kami semua diundang untuk diumumkan kepada Anda semua, kami dipanggil satu per satu hari ini," kata Mahfud.
Pada pertemuan itu, Mahfud, mengatakan mendiskusikan berbagai topik Jokowi mulai dari politik hingga penegakan hukum, korupsi, hak asasi manusia dan agama.
Pada Minggu (20/10), Jokowi berencana memperkenalkan menteri di kabinetnya untuk masa jabatan kedua pada Senin pagi. Namun hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Istana.
Manajer kampanye pemilihan Jokowi, Erick Thohir, juga berada di istana. Saham Mahaka Media melonjak 20 persen pada di tengah harapan Thohir, mantan ketua klub sepakbola Italia Inter Milan, bergabung dengan Kabinet Jokowi.
Jokowi sebelumnya mengatakan, Sri Mulyani Indrawati akan tetap di kementerian keuangan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Jokowi juga bertemu dengan para pemimpin oposisi, seperti Prabow Subianto, yang merupakan satu-satunya penantang dalam pemilihan presiden bulan April digadang-gadang akan menduduki kementerian pertahanan.
KEYWORD :Ceo Gojek Nadiem Makarim Joko Widodo
