Minggu, 28/04/2024 06:46 WIB

PMI Lupa Ingatan Tak Kunjung Dipulangkan dari Arab Saudi, Sang Ayah Kritis

Nurhasanah sulit diajak bicara, bahkan sudah tidak bisa mengenal keluarganya.

Nurhasanah

Riyadh, Jurnas.com - Maimun dan keluarga besat Nurhasanah di Serang, Banten, hingga kini masih dirundung pilu. Pasalnya, Nurhasanah yang bekerja di Arab Saudi hingga kini tak kunjung dipulangkan ke kampung halaman.

Seperti dilaporkan Ahyar, koresponden jurnas.com di Riyadh, pada Mei 2019 atau 1 Syawal 1440 Hijriah sempat ada kabar gembira bahwa Pekerja Migrant Indonesia (PMI) atas nama Nurhasanah telah dipulangkan dari Kota al Ghasseem Arab Saudi. Namun belakangan diketahui berita itu hoaks alias tidak jelas kebenarannya.

Padahal, kepulangan Nurhasanah sangat dinanti keluarganya. Apalagi kondisi Maimun selaku ayah kandung Nurhasanah kini drop akibat terus-menerus memikirkan sang anak. Bahkan warga Kecamatan Pontang, Serang, Banten itu kabarnya kritis.

"Bapaknya Nurhasanah, kondisinya memburuk, ia bahkan kritis, akibat memikirkan keadaan anaknya di sana," kata Putra, salah satu saudara Nurhasanah.

Ia mengatakan, keluarga Nurhasanah di Serang sempat gembira karena sebelumnya ada kabar jika Nurhasanah akan pulang pada Mei 2019, atau bertepatan dengan 1 syawal 1440 H.

Namun hingga kini, tanda-tanda itu belum ada, hal ini membuat bingung keluarganya di Serang. Mereka tidak tau kepada siapa akan meminta bantuan, terlebih Nurhasanah sulit diajak bicara, bahkan sudah tidak bisa mengenal keluarganya.

Awalnya didapat keterangan, Nurhasanah masih dalam proses magtab amal atau upaya untuk mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja di keluarga majikannya di kota Ghaseem.

"Bagaimana proses di magtab amal, kelurga tidak ada yang mengetahui. Kami tentunya sanagat berharap bantuan pihak terkait agar Nurhasanah sesegera mungkin dipulangkan ke Tanah Air," jelas Putra dengan penuh harap.

Sebelumnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) Nurhasanah binti Maimun, dinyatakan hilang ingatan oleh majikannya. Wanita asal Serang, Banten ini sudah bekerja di kota Al-Ghaseem, Arab Saudi sejak 2009.

"Kata majikannya dia tidak mau pulang, sulit diajak bicara, bahkan keluarga yang menghubungi pun tidak dikenalinya sama sekali."

Hilang ingatan yang dialami Nurhasanah penuh kejanggalan. Terlebih Warga Kampung Doman, Desa Doman Rt 06/02, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten tersebut tidak lagi mengirim gajinya sejak tahun 2013.

Nurhasanah bekerja di Saudi sejak 2009. Awalnya komunikasi lancar, gaji lancar, tiba-tiba pada tahun 2013 sampai sekarang tidak pernah lagi kirim uang, berkirim kabar, bahkan dia tidak mengenali kami, ayah, ibu, suadara dan keluarga dikampung.

Ironisnya lagi, Nurhasanah selalu menghindar saat berkomunikasi, sehingga pihak keluarga di Serang curiga kemungkinan ada upaya intimidasi dari majikan.

Keluarga berharap kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI Riyadh, ArabSaudi membantu pemulangan Nurhasanah ke tanah air sesegera mungkin. Jangan ditunda-tunda lagi.

Nurhasanah Binti Maimun diberangkatkan oleh PJTKI PT.Karya Pesona Sumber Rejeki beralamatkan Jalan Asam Baris Raya no 135. Tebet Jakarta Selatan pada 17 Maret 2009.

KEYWORD :

Arab Saudi PMI Riyadh Nurhasanah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :