Senin, 29/04/2024 00:25 WIB

Panen Perdana Bawang Putih Importir di Wonosobo

Di Tahun 2017 lalu luas panen bawang putih tercatat hanya 2.146 hektare.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menyaksikan panen perdana bawang putih di Wonosobo (Foto: Ist)

Wonosobo, Jurnas.com - Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menyaksikan langsung panen perdana bawang putih hasil kerjasama kelompoktani dengan importir di Pagerejo Kertek Wonosobo, Sabtu (23/2).

Tercatat, di tahun 2017 lalu luas panen bawang putih tercatat hanya 2.146 hektare. Salah satu bekas sentra bawang putih yang kini kembali bangkit adalah Kabupaten Wonosobo di lereng Gunung Sindoro, Prau, Sumbing dan Kembang.

"Kementan punya program unik dan keren. Importir yang biasanya berdagang dan impor, sekarang malah bahu membahu dengan petani tanam di dalam negeri melalui kemitraan," ujar Suwandi.

Suwandi berharap agar Kabupaten Wonosobo bisa mendukung swasembada 2021. Sebab memiliki lokasi yang cocok, tanahnya subur dan hasilnya bagus. Dengan varietas lokal, hasil panennya bisa mencapai 12 hingga 14 ton per hektar.

"Ini bagus. APBN 2019 kami alokasikan 50 hektar. Saya targetkan 1.000 hektar tertanam di Wonosobo," ucapnya.

Suwandi menegaskan seluruh hasil panen bawang putih di Indonesia tahun 2019 hingga 2020 masih akan difokuskan untuk benih.

Pihaknya memperkirakan, tahun 2019 secara nasional akan ditanam bawang putih minimal 25 ribu hektar, terdiri APBN sebesar 10.425 hektar, wajib tanam importir 8.000 hektar dan sisanya dari investor dan swadaya masyarakat.

"Tahun 2021 kita targetkan mampu tanam 100 ribu hektar sehingga swasembada benar-benar terwujud, baik konsumsi maupun benih. Ini proses mengembalikan kejayaan bawang putih nasional kita. Ini kerja hebat yang perlu keterlibatan semua pihak," tegasnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018 telah tertanam bawang putih seluas delapan ribu hektare. Luasan tersebut meningkat empat kali lipat dibanding periode tahun-tahun sebelumnya.

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, yang ikut dalam acara panen perdana menyambut baik program swasembada bawang putih yang dicanangkan pemerintah.

Eko menyebut wilayahnya memiliki potensi lahan yang cocok untuk bawang putih seluas 3.750 ha namun belum dikelola optimal.

"Faktanya dulu Wonosobo dikenal sebagai sentra besar bawang putih, banyak ditanam varietas lokal Lengkong Kuning. Pusatnya di Kecamatan Kertek, Garung, Kalikajar, Sapuran dan Watumalang. Seperti halnya nasib sentra lain, gara-gara impor besar-besaran lambat laun bawang putih Wonosobo jadi tenggelam," tutur Eko.

"Terimakasih kepada para importir yang sudah bermitra dengan petani Wonosobo sehingga bawang putih bisa kembali bangkit," pintanya.

Menurut Eko, tidak mudah meyakinkan petani untuk mau tanam lagi bawang putih. Namun sejak ada program kemitraan dengan importir sekarang mulai menggeliat lagi. Sementara ini sudah ada 380 hektar oleh 11 importir dan akan terus meluas.

"Panen hari ini seluas 50 hektar varietas lumbu kuning, hasilnya bagus sekali. Petani senang dan makin semangat tanam bawang putih," akuinya.

KEYWORD :

Panen Perdana Bawang Putih Suwandi Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :