Senin, 29/04/2024 05:47 WIB

Eksportir Buah Manggis Akui Dimanjakan Karantina Kementan Urus Izin Ekpor

Untuk harga manggis, Ihsan, menjelaskan sangat fluktuatif. Apalagi jika ekspor bertepatan dengan musim panen di Thailand, yang juga merupakan penghasil buah manggis.

Direktur Operasional PT. Manggis Elok, Ihsan bersalaman dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada launching buah manggis ke Tiongkok, Kamis 21 Februari 2019. (Foto: Supi/jurnas.com)

Sukabumi, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melauncing ekspor buah manggis 92,04 ton ke Tiongkok dari Asrama Haji Sukabumi di Sukamulya, Kecematan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/2).

Ekspor kali ini dilakukan langsung PT. Manggis Elok Utama.

Direktur Operasional PT. Manggis Elok, Ihsan, saat ditemui Jurnas.com menjelaskan bahwa buah manggis yang dieskpor itu adalah hasil kelompok tani binaan yang bermitra dengan perusahaan.

Untuk harga manggis, Ihsan, menjelaskan sangat fluktuatif. Apalagi jika ekspor bertepatan dengan musim panen di Thailand, yang juga merupakan penghasil buah manggis.

"Kalau harga sih kita fluktuatif, biasanya dihargai Rp15.000 hingga Rp20.000. Tergantung kondisi pasar sebenarnya. Kebetulan saat ini lagi ada Thailand juga masuk ke Tiongkok, jadi harga tidak terlalu tinggi. Kalau misalnya musim panen di Thailand sudah habis, biasanya harga jadi baik," jelas Ihsan.

"Jadi kita bersaingnya bukan saja dengan perusahaan yang ada di Indonesia, tapi kita juga bersaing dengan mancanegara. Kayak Thailand," sambungnya.

Namun begitu, Ihsan mengakui bahwa buah manggis tanah air tak kalah kualitasnya dengan produk negara tetangga. "Nggak kalah pak. Kalau kita cuman kalah dioprasional sama jarak," kata Ihsan.

"Maksudnya? Kalau barang kita nyampai Tiongkok 13 hari. Thailand hanya hitungan hari, ya paling tiga hari sudah sampai di pasar," sambungnya.

Sementara itu, Ihsan memuji kebijakan Manteri Pertanian (Mentan) Andi Sulaiman karena mengurus izin ekspor tidak lagi memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

"Nggak ada masalah. Malah kita dibimbing sama Karantina dan Dinas pertanian. Jadi nggak ada masalah," ujarnya.

"Hambatan kita sebenarnya adalah cara mengedukasi petani cara meningkatkan produksinya lebih baik," sambungnya.

Sekedar diketahui, buah manggis siap ekspor di Sukabumi masih akan berlangsung pada Mei. "Biasanya kita dari bulan Oktober hingga April, tapi sekarang hingga Juli," jelas Ihsan.

KEYWORD :

Ekspor Manggis Sukabumi Jawa Barat Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :