Jum'at, 26/04/2024 16:44 WIB

SDM Berkualitas Tingkatkan Prestasi Ekonomi Indonesia di Mata Dunia

memiliki SDM berkualitas akan membuat mendongkrak posisi Bumi Pertiwi menjadi negara dengan ekonomi keempat terbesar di dunia.

Menaker Hanif memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama Balai Latihan Kerja Komunitas di Jakarta, Rabu (20/02).

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker), Hanif Dhakiri menilai, memiliki sumber daya manusia terampil dan berkualitas akan meningkatkan ekonomi Indonesia di mata. Bahkan menurut Hanif, memiliki SDM berkualitas akan membuat mendongkrak posisi Bumi Pertiwi menjadi negara dengan ekonomi keempat terbesar di dunia.

“Dengan SDM yang terampil dan berkualitas maka Indonesia dapat melompat jauh menjadi negara ekonomi keempat terbesar di dunia, sebagaiman diprediksi oleh sejumlah lembag survei kita,” kata Menaker hanif dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Balai Latihan Kerja Komunitas 2019 di Jakarta, Rabu (20/02).

Hanif menambahkan, pertumbuhan ekonomi di dunia rata-rata tiga persen namun di Indonesia rata-rata di atas lima persen, dan tahun 2018 tumbuh di atas 5,7 persen. Hal itu harus terus ditingkatkan dengan memperpanyak jumlah SDM terampil dan berkualitas.

Untuk itu, lanjut Hanif, Pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi salah satu kunci mencetak SDM terampil dan berkualitas. Pasalnya, saat ini ketimpangan-ketimpangan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Indonesia karena banyak masyarakat yang tak memiliki skill.

“Salah satu penyebab kemiskinan dan ketimpangan adalah kemiskinan dan ketimpangan skill, ketimpangan keterampilan. Kenapa orang miskin karena pendapatannya rendah, kenapa pendapatannya rendah karena pekerjaan tidak berkualitas, kenapa pekerjaan tidak berkualitas karena Pendidikan rendah atau skill tidak punya,” tutur Hanif.

“Untuk itulah Pak Jokowi menggenjot Pendidikan dan pelatihan vokasi, tujuan utamanya adalah agar Indonesia memiliki SDM terampil dan berkualitas dengan jumlah yang memadai serta penyebaran di seluruh daerah yang relatif merata,” tambahnya.

Menurut Hanif dalam 4,5 tahun di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia memiliki prestasi yang menggembirakan dalam menghadapu tantangan-tantangan seperti kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran, yang menurutnya merupakan tantang di setiap periode pemerintahan di Indonesia.

“Tantangan Setiap periode Pemerintahan di Indonesia ini selalu sama yaitu kemiskinan, ketimpangan dan penganguran. Namun di bawah pemerintahan pak Jokowi selama 4,5 tahun tantangan-tantangan itu mengalami penurunan,” tandasnya.

“Angka kemiskinan menurun dari biasanya dua digit menjadi satu digit yaitu 9,8 persen. Ketimpangan sosial juga mengalami penurunan, hal itu diukur dari ginirasio, semakin tinggi ginirasio maka makin timpang. Ginirasio kita menurun dari 0,41 menjadi 0,38 berarti ketimpangan sosial kita menurun. Angka pengangguran juga menurun dari 6,18 persen jadi 5,3 persen. Inilah angka pengangguran terendah sejak Indonesia masuk di era reformasi,” tambahnya.

Hanif pun mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk mensyukurui capaian-capaian tersebut. “Di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak, kita harus syukuri bahwa kebijakan pemerintah, kebijakan pak Jokowi baik dan benar. Kita maju ke depan kita berada di jalan yang benar. Saya mengajak semua untuk bersyukur atas pencapaian ini,” katanya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Kinerja Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri SDM Berkualitas Ekonomi Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :